Buku tiga garis ini
berbeda dengan cerita pada novel-novel kebanyakan yang sering kita baca. Isu
yang di angkat pada novel ini cenderung baru bahkan mungkin untuk sebahagian
orang dipandang tabu. Buku tiga garis ini menceritakan tentang tiga tokoh dalam
kehidupannya masing-masing, mereka menjalani takdir kehidupan berbeda pula. Di
awali dengan menceritakan tentang seorang penulis yang ingin membuat sebuah
novel dengan tema lesbian, maka pertemuannya dengan ketiga sosok lesbian ini
pun mengalir anggun. Ceritanya santai dan mengalir, romantismenya juga terasa
manis, kita tidak akan bosan membaca karena konflik-konflik yang di alami
ketiga sosok tersebut benar-benar seru untuk diselesaikan. Ada si Sinai yang
tomboi, Rachel seorang model yang sangat feminin kemudian ada Gabriella yang
androgini dan sedikit mengalami kebingungan dengan jati dirinya.
Ini merupakan novel
pertama untuk si penulis #LucyaChriz di Puspa
Populer, namun dunia tulis menulis bukanlah hal yang baru baginya. Penulis sendiri
bekerja di sebuah majalah lifestyle
di Medan sebagai Editor in chief. Sudah
banyak artikel serta cerpen yang ia hasilkan, ada di 8 buku antologi dan sebuah
novel fiksi untuk keseluruhan.
Dalam buku #TigaGaris
ini mengangkat isu lesbian dan digambarkan dengan sisi yang berbeda, penulis
menegaskan bahwa lesbian bukanlah seperti penyakit yang bisa menjangkit dan
virus yang bisa menular jika berteman dengan mereka.
Buku ini sangat layak
untuk dibaca, namun mungkin di bagian awal ada pemotongan kisah yang kadang
sedikit membuat kita berfikir ulang karena kisahnya seolah terpotong dan
dilanjutkan dengan adegan yang lain. Namun itu hanya sedikit karena secara
keseluruhan novel ini benar-benar menghibur.
Untuk novel yang
mengusung tema-tema lesbian yang sangat jarang di indonesia, novel ini bisa
dijadikan rujukan dan koleksi yang bagus untuk kita ladies.
Siapkan kocek dan ayo
silahkan berburu bukunya mbak #LucyaChriz ini di Gramedia atau toko-toko buku
kesayangan anda. Selamat menikmati J