Kamis, 30 Mei 2013

Lesbian and Label *basi

Awal mengenal dunia lesbian yang beer-bener terjun, mendalami dan meriset *cieh bahasa saya* tu saya lakukan di dumay tentu saja. Mengetikkan kata lesbian di keyboard tu dulu rasanya dosa besar banget sampai gemetar, liat kanan kiri takut ada yang liat *maklum diwarnet deket kampus.
Mulai hari itu maka setiap hari saya menjelajahi internet untuk mencari tau, mempelajari apakah saya benar termasuk atau hanya sekedar perasaan sesaat sperti kata sahabat saya. Dari internet juga saya tau istilah label atau belakangan orang malah sudah menolak pelabelan tersebut. Buat saya sih sah-sah saja, berlabel atau tidak toh tetep lesbian. Hanya saja kalau dulu temenan sama anak facebook sering ditanya atau bertanya tentang label, sekarang saya lebih sering bertanya mereka lebih suka wanita yang seperti apa secara penampilan. Bagi saya pelabelan itu hanya sekedar lebih gampang dikenal saja, karena kan kalau didumay belum tentu semua orang mau sesekali menunjukkan foto aslinya. Yah sisanya kita hanya menebak-nebak dari foto artis atau animasi yang dipajang saja.
Awal kenalan dengan pacar saya dulu sih justru dia mengaku sebagai Andro, dan saya juga mengaku Andro. Setelah pacaran sekian lama smakin hari pacar saya semakin terlihat jauh lebih Maskulin. Saya sering bercanda bilang dia sebenarnya butchi saya :D
Pacar saya merasa lebih nyaman dengan penampilan dia sekarang dan buat saya tidak terlalu masalah yang penting dia menjadi dirinya sendiri. Dan saya jadi terbawa lebih simple. Sekarang kalau cari pakaian gak akan ke daerah pakaian wanita karena si pacar gak akan pernah mau memakainya *kecuali kemeja cewek yg amat sagat simple*. Kalau seperti kaos pasti pakai kaos pria apalagi jeans pendek. Saya lebih nurutin dia sajalah dari pada sudah dibeli tapi gak pernah dipakai jd ya sudah. Tapi kalau untuk saya si pacar masih suka rewel, kaos pria masih bole saya pakai 1atau 2 sisanya no way. Sepertinya sipacar takut saya kelihatan lebih macho dari dia :p

Saya dulu memang ngakunya suka sekalu sama Butchi. Secara penampilan saya suka melihat mereka, terkesan maskulin bahkan, cuek dan keren sekali *dulu*
Tapi kalau sekarang melihat butchi jadi jauh berbeda, jalan sama pacar saya aja yang jelas rambutnya sudah lumayan panjang orang masih salah sangka. Pacar saya masih sering dipanggil Bang sama orang-orang. Dan sepertinya butchi sekarang lebih terlihat garang dan bersikap seperti pria, itulah mengapa pemikiran saya tentang butchi berubah.

Saya masih suka ngelirik *jujur* bukan dalam artian genit, tapi cuma ingin memastikan kita 'family' saja :D karena kalau butchi lebih mudah dikenali dan biasanya alarm gaydar saya tu suka bunyi beepp beepp kalau mendeteksi ada 'family' disekitar.

Buat saya butchi sekarang lebih seru dilirik dan diliat-liat saja, bukan dipacari. Saya akan lebih memilih Andro atau wanita berambut gondrong tapi bersifat maskulin :$

Yah tapi bagaimanapun masih lebih penting hati nya donk ketimbang segala hal yg saya sebutkan di atas. Saya hanya membahas soal penampilan sih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...