Senin, 30 Juni 2014

Enough is enough

Hubunganku kali ini mungkin rapuh, dia jenuh dan mungkin aku muak. Tak ada salah satu dari kami yang ingin memperbaikinya mungkin, tidak dia apalagi aku.

Dia yg salah menurutku, meminta maaf pun tidak pernah. Dia kira aku tidak bisa hidup tanpanya. Simpan saja semua omong kosong mu, cinta itu... Taik kucing unt sekarang.

Kalau kau merasa sudah hebat dengan hidupmu tanpa ku, untuk apa aku. Hanya menjadi benalu dalam hidupmu. Ku lepaskan. Ku relakan. Pergilah. Terbang bebas kesana-kemari.

Aku tau kau sedang asik punya teman baru di tempat kerjamu, kalau aku bilang atau aku cemburu seolah aku yg terlihat tolol kau buat. Kau katakan kau tidak seperti ku, kau bukan player, kau tidak suka flirting2 dengan perempuan2 tolol itu.

Jangan munafik, aku tau kau. Aku mengenalmu lebih dari 4tahun terakhir. Aku tau ketika melihat foto2mu dengannya, tatapan mu kepadanya. Aku tahu ada sesuatu disana. Karena aku tahu, dulu kau menatapku seperti itu. Tapi tidak sekarang.

Sudah lah, aku juga sudah bosan dengan hidup ku yg monoton 4thn belakangan ini. Aku sudah melewatinya, dan aku tidak menyesal bertemu denganmu.

Kau menjadi pelajaran untuk hidupku, aku tahu banyak hal baik dalam kehidupanku saat aku denganmu, tapi semua sudahnlewat.

Kau hiduplah dengan hidupmu, aku akan hidup dengan hidupku. Kita urus hidup kita masing-masing.

2 komentar:

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...