Selasa, 29 Maret 2022

off.

ada yang lebih menyakitkan dari candu.
tidak tahu kapan harus berhenti.

aku sering lupa, jika banyak hal tak semestinya 
kujejalkan di kepala.
sebagian harusnya kubiarkan tetap di sana;
pura-pura tidak tahu,
pura-pura tidak kecewa.

aku terlalu sibuk membuat skenario di kepala.
merapalkan adegan penuh kecewa.

aku lupa, harusnya aku membeli remote untuk manusia;
kalau bawel, pencet mute;
kalau overthinking, sleep;
kalau patah hati, off.









cakap-cakap bongak :)

Tahun ini targetku paling dikit aku harus punya 5 tulisan, 2 book chapter dan 3 artikel bersinta, minimal sinta 3 lah. Pengumuman kelulusan hibah tahun lalu belum juga ke luar, padahal aku naikkan 3 judul, semoga ada yang menang, biar pun aku curiga kalau menang aku gak dikasi pegang karena aku udah pindah homebase, tapi semoga mereka gak bikin ribet karena anggota sengaja aku buat yang masih kerja di sana biar ada alasan diserahkan ke dia pendanaannya sementara ya tetap aku juga yg mengerjakan gitu, jadi uang tetap samaku. Berharap kalau beneran menang pinomat ada 2 judul, aku bakal langsung daftar kuliah tahun ini, tapi yah, kalau pun belum rezeki gak apa, masih ada tahun depan. Yang jelas untuk tahun ini aku mendahulukan untuk kuliah ponakan aku dulu. 

Bagi orang yang gak lahir dengan sendok emas di mulut, gak ada keberuntungan hidup, yang ada cuma hasil usaha dan doa-doa. Kalau misal sebenarnya kita tidak melakukan apa-apa tapi kelihatannya beruntung bisa jadi cuma karena doa-doa orang yang sayang sama kita, atau mungkin doa orang-orang yang pernah kita mudahkan jalan hidupnya, kita bantu, kita ringankan masalahnya atau justru cobaan buat kita haha.

Kemarin aku sempat pengen nolak ngajar di kampus yg dibagi temen jamnya sama dia karena dia punya jabatan di kampus jadi padat kali jadwalnya dan karena dia inget aku dikasilah ke aku, semester lalu aku mulai masuk di sana. Semester ini dia kasi lagi. Aku pengen nolak, pertama karena masuknya malam itu kelas eksekutif jadi isinya mereka yang kerja di siang hari, kuliah bisanya malam. Agak jauh, dan kupikir-pikir bayaran juga yah lumayan cuma kadang resiko malam hujan dll ini yg juga jadi pertimbangan. Tapi setelah masuk di minggu pertama aku sangat-sangat bersyukur karena memilih untuk menerima tawaran itu, karena aku gak sadar dan sebenarnya cuma denial aja kalau aku gak suka masuk kelas. Aku kangen beneran, dan bener-bener enjoy sama kelas yg aku ajar malam hari itu. Mahasiswanya excited tiap masuk, padahal 90% laki-laki. Sampai diejek sama yang cewe-cewe, "kalo sir itu yg masuk duduk belakang kelen semua, giliran miss ini yg masuk semua di depan." Aku cuma bisa ketawa aja, tapi beneran mereka seru dan lumayan cerdas. Itu kenapa dari dulu aku suka ngajar di kelas IT, otaknya lumayan pada lancar memang dan agak satsetsatset. Seru, sih.

oh, dan 2023 jurnal aku bakalan masuk sinta, aku gak sabar karena terlalu excited, tapi seperti kata si bos, S A B A R hihihhi 
Aku senang kerja satu tim dengan si bos jurnal ini, beliau kelakuannya 11 12 denganku, mulai dari suka nonton, suka baca, joke apa aja yg aku lempar nyampe ke dia begitu sebaliknya. Ngomongin apa aja nyambung, sampe judging orang juga kita gak beda jauh kelakuan dakjalnya. Dan yg aku suka lagi, beliau gampang banget kasian sm orang, sama persis kelakuannya kek aku, dikit-dikit gak tega, kasian. Aku nyaksikan berkali-kali beliau tu begitu ke author, ke temennya. Gak pernah juga ngomongin buruk orang lain gitu, kecuali kalau memang kami mau bahas sesuatu buat diajak kerja sama. Kesensitifannya juga gak jauh2 kek aku, peka sm sekitar. Dan yg paling fav dia royal. Aku mau kek dia ketika aku ada di posisi itu. Sama kawan, sama siapa aja dia baik dan respek. 

Sebenarnya aku dipaksa beliau untuk kuliah tahun ini, beliau bilang tiap mau pembayaran uang kuliah nanti kita buat acara, seminar kek atau apa jadi ada uang untuk pembayaran. Satu tim sebenarnya udah diajakin tapi pada mentah semua. Kalau aku memang ada beberapa alasan, pertama keuangan, kedua jurusan. USU itu akan jd pilihan kedua aku kalau sampai tahun ini kampusku dulu buka S3nya. Tapi kalau bahkan sampai tahun depan masih gak jelas ya, mau gimana lagi, gas ajalah, USU USU lah. Yang penting Doktor, atau sekalian mau ambil di Jawa. Itu aja pilihannya. 

Sempet sih kepikiran buat S3 ke Jawa aja, tp jurusan jg belum pas kali, bisa inshaallah asal jurnal udah naik ke sinta dan hal-hal lain gada yg memberatkan. Soalnya kek si mak, cm 2,5 tahun selesai S3nya. Keknya aku juga bisa, sih. Dan bisa cepet balik buat lanjutin kehidupan yg fana ini di kota berhati batu.

Yah, itulah memang, semua butuh proses, yakin aja, mana yang baik akan didekatkan Tuhan, yang tidak baik akan dijauhkan. Aamiin.


jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...