Selasa, 28 Agustus 2012

Mirror

[Lil Wayne]
With everything happening today
You dont know whether you’re coming or going
But you think that you’re on your way
Life lined up on the mirror dont blow it
Look at me when Im talkin to you
You looking at me but I’m lookin through you
I see the blood in your eyes
I see the love in disguise
I see the pain hidden in your pride
I see you’re not satisfied
And I dont see nobody else
I see myself I’m looking at the
[Bruno Mars]
Mirror on the wall, here we are again
Through my rise and fall
You’ve been my only friend
You told me that they can understand the man I am
So why are we here talkin’ to each other again
[Lil Wayne]
Oh, I see the truth in your lies
I see nobody by your side
but I’m with you when you re all alone
And you correct me when Im lookin wrong
I see that guilt beneath the shame
I see your soul through your window pane
I see the scars that remain
I see you Wayne, Im lookin at the..
[Bruno Mars]
Mirror on the wall, here we are again
Through my rise and fall
You’ve been my only friend
You told me that they can understand the man I am
So why are we here talkin’ to each other again
[Lil Wayne]
Lookin at me now I can see my past
Damn I look just like my f-ckin dad
Light it up, thats smokin’ mirrors
I even look good in the broken mirror
I see my momma smile thats a blessin
I see the change, I see the message
and no message could been any clearer
So I’m starting with the man in the…
[Bruno Mars]
Mirror on the wall (MJ taught me that)
Here we are again
Through my rise and fall
You’ve been my only friend
You told me that they can understand the man I am
So why are we here talkin’ to each other again
uh…
Mirror on the wall, here we are again
Through my rise and fall
You’ve been my only friend
You told me that they can understand the man I am
So why are we here talkin’ to each other again
(so why are we talkin’ to each other again)
Mirror on the wall.

Minggu, 26 Agustus 2012

Sang Guru Ngaji

tadi malam itu aku sama sekali gak ada kepikiran si kakak Guru ngaji zaman kuliah dulu, memang aku temenan sama beliau di fb tapi kayak nya tadi malam sebelum tidur gak ad baca status dari dia atau keinget dia sedikit pun.

Seperti nyata saja kejadian tadi malam, aku gak tau bertemu diamana yg jelas lokasi itu sepertinya tempat yang lumayan ramai, kemudian tiba-tiba aku melihat seseorang yg familiar kemudian lama-kelamaan aku baru sadar kalau beliau itu si kakak guru ngaji itu.

Dia mungkin awal nya seperti agak ragu ketika melihat ku, karena sebelumnya dia tidak pernah melihatku tanpa jilbab namanya juga ketemu cuma dikampus dan di liqo' an. Jadi aku menyapanya.. gak tau kenapa tiba-tiba perasaan ku ada yang sakit di ulu hati. Gak lama setelah itu dia sudah duduk bersila tapi kali ini lokasinya berbeda, seperti dalam ruangan Oraganisasi Pema ku dulu, memang semapt beberapa kali kami liqo' disana. Dan aku langsung menyalamin dan mencium tangan si kakak itu, dan sepertinya aku menangis sesenggukan, tp aku tidak mengeluarkan sepatah kata pun, aku hanya menangis mencium tangan si kakak itu seperti menangis dipangkuan nya. Seolah-olah aku ingin mengadukan sesuatu tentang kehidupan ku tapi yg keluar hanyalah tangisan yg benar-benar membanjiri pangkuan nya.

Sebelumnya aku punya 2orang kakak mengaji sebenarnya, jadi pengajian ini berasal dari oranisasi kampus ku, setiap anggota PEMA zaman itu wajib mengikuti liqo' dari organisasi keagamaan luar kampus yg satu ini. tapi kakak guru ngajinya mereka yg tentukan, kami hanya dikasi jadwal untuk bertemu, mengaji nya mebicarakan tentang pertanyaan-pertanyaan apa saja, atau tema yg lagi berkembang baik isu politik atau kampus, atau tiap pertemuan kami mendapat giliran untuk membicaran suatu topik kemudian berdiskusi. jadi isi pengajian nya bukan seperti wirit nya ibu-ibu.

Aku lumayan dekat sekali dengan guru ngajiku yang pertama, masalah apapun dikampus aku selalu cerita, bahkan ketika aku ada masalah pribadi namun gak paernah bilang kebeliau entah kenapa tiba-tiba pasti si kakak itu sms tanya kabar atau keadaan hati. aku benar-benar sudah dekat hati dengan beliau bagitu juga dengan 1orang teman ngajiku, dia juga tean kuliah dan satu devisi dengan ku di Pema zaman itu. Suatu saat beliau telah selesai kuliah dan berangkat ke Aceh, maka mulai saat itu kami pun dipindahkan mengajinya dengan Sang guru ngaji yg ada dimimpiku tadi malam.

Jadi seperti patah hati aku harus belajar mendekatkan hati dengan kakak sang guru ngaji baru, rasanya sangat berat. bukan karena aku cinta atau suka dengan kakak ngaji yg pertama, rasa sayang ini benar-benar seperti saudara. Maka begitu kehilangan beliau rasanya benar-benar sepi, aku sempat menangis beberapa kali mengingat beliau. dengan pengganti si kakak itu datang lah guru ngaji yg baru... dan pada saat itu aku sudah mulai goyah karena masa-masa PKL dari kampus dan sepertinya aku sedang tergila gila dengan ketua MAPALA dikampus ku, cewe tomboy yg kereeeenn abeezz.. dan jadilah konsentrasi ku benar-benar terpecah, aku tidak benar sungguh-sungguh memberikan hati untuk berdekatan degan sang guru ngaji yg satu ini, padahal kakak ini juga sama lembut, pintar. tidak ada yg salah dengan beliau hanya saja aku yg tidak ingin terlalu dekat dengan nya.

lalu yg aku bingungkan, mengapa seolah-olah aku tadi malam mengakui semua beban kehidupan kepadanya, seperti seolah-olah kangen yg benar-benar, kemudian menyesal kan karena ketika bertemu dengan beliau aku sedang tidak menggunakan jilbab, dan tentang kisah lesbian ku. rasanya aku benar-benar mengadu namaun aku hanya menangis di pangkuan nya.

Mimpi ini terasa janggal, sedikit aneh.. Mungkin pertanda sesuatu. tapi aku tidak berani menyimpulkan baru menerka-nerka.

Kamis, 09 Agustus 2012

ketika keyakinan Doa berkurang

Sudah masuk 10 hari puasa terakhir, tapi ibadah kok malah menurun. dan tahun ini gak dapet khatam al qur'an.. bener-bener payah diriku...

Si kakak nelpon bilang, deneger ya dek, kau kan banyak waktu luang jd harus nya bisa khatam ngajinya, masak kalah sama kakak. dan aku cm bisa ngejawab seperlunya.

Kenapa untuk berdoa rasanya sudah berkurang kesungguhan ku, astaghfirullah...
jaman aku kecil kalau mau sesuatu aku pasti berdoa lamaaa banget setiap selesai sholat. tapi sekarang kalau udah selesai sholat langsung buru-buru simpen mukena. kadang ngaji kadang enggak.. huh

Padahal kecil dulu semua doa rasanya tidak terkabul dengan cepat, tapi aku tau nya hanya doa jadi berdoa lah yang aku bisa lakukan. Terus kalau jaman segede ini di tambah dengan egois nya diri rasa nya seolah-olah doa saja enggak cukup, dan sudah berkali-kali dan banyak doa ku pinta untuk satu hal penting namun belum terwujud, dan lama kelamaan nilai doa-doa ku bisa dibilang hanya seperti... yah hanya berdoa.

Bertahun-tahun aku coba untuk meyakin kan diri bahwa mungkin saat nya belum tepat atau tuhan akan mengganti dengan yang lebih baik, tapi disaat aku seperti sekarang mundur beberapa langkah dari hidup ku dan hampir berada di titik terbawah mengapa seolah-olah aku kehilangan keyakinan dengan doa-doa itu.

astaghfirullahaladzim...
aku sadar ini salah, Tuhan itu seperti prasangka umatnya"kata guru ngaji ku dulu.

Hati ini benar-benar gak kompak ya Allah....
bukan kah engkau maha kaya ya allah, harus nya urusan ini gampang bagi mu.. tapi sepertinya aku tak layak mendapat nya. sakit rasanya ya allah.. berkali-kali jatuh. dihina.. dibandingkan, bahkan dengan kakak sendiri.

kenapa mereka gak membandingkan prestasi yg aku punya justru bandingan nya dengan sesuatu yg aku belum dapat kan. padahal menurut ku, semua doa sudah kupanjatkan, usaha ku sudah ku lakukan. tapi entah apa yg membuat engkau belum memberikan kepercayaan itu pd hamba ya allah.

Minta lah maka Aku akan memberikan nya 'Bukan kah itu kata-kata Mu ya tuhan....
tapi engkau juga punya 3 jawaban atas doa-doa ku: Kau biasanya bisa langsung menjawab dengan mengabulkan, Menundanya atau mengganti dengan yg lebih baik.

harus nya aku bisa sabar menunggu ya allah... mungkin sabar ku lah yg akan menjadi doa untuk berikut-berikut nya.

Ya allah semoga engkau memberikan kesabaran yg begitu luas bagi ku... amien. 

Jalaluddin Rumi II

HATI BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.

KEMBALI PADA TUHAN
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”

Jalaluddin Rumi

Tidak penting bahwa mereka memahami semangat batin kata-kata
Akar permasalahanya adalah kata-kata itu sendiri dan mereka mamahami itu.
Di atas segalanya
Semua orang mengakui keesaan Tuhan
Bahwa Dia sang pencipta dan pemelihara
Bahwa Dia mengatur segalanya dan kepadaNya segala sesuatu kembali
Bahwa Dia akan memberikan pahala dan pengampun.
Siapa pun mendengar kata-kata ini yang merupakan uraian dan ingatan kepada Tuhan,
Emosi universal dan hasrat ekstase terjadi
Karena dari kalimat-kalimat ini muncul wangi Sang Kekasih pencarian mereka

tetes

satu


dua

ah tidak.. berhentilah mengalir....

tiga.. empat...lima...
mengapa kau semakin cepat, tolong berhentilah..

enam.. tujuh..
bantal ini sudah basah, ku moghon berhentilah. aku bukan anak kecil cengeng lagi.

delapan.. sembilan...
baiklah.. kalau kau memang tidak ingin berhenti, terus lah.. mengalirlah dengan deras. karena aku harap suatu saat tiap tetesan yg aku keluarkan sekarang akan menjadi penyejuk jiwa.

sepuluh..
terus lah keluar sampai kau puas dan merasa lega....

Semoga hari esok lebih bahagia dan cerah penuh dengan tawa.

Ingin berhenti


Aku ingin memulai hidup baru, menjadi manusia yg lebih positif. Bisa membahagiakan keluarga. Ingin berbakti pada orang tua. Aku ingin berhenti jadi manusia egois, manusia keras kepala, kekanak-kanakan,manja, cengeng. Aku ingin berhenti.

Berhenti menjadi anak yg manis untuk semua orang, aku ingin menjadi diriku sendiri. biarpun aku tau banyak orang yg tidak akan menyukainya.

Kisah Om Mario Teguh

Mario Kecil
TIDAK HAFAL ADZAN, DISURUH DUDUK LAGI.

Saat itu saya kelas 4 di SD Poerwantoro - Malang, dan Ibu menyuruh saya belajar mengaji di surau kecil di kampung sebelah.

Setiap sebelum Maghrib, saya sudah berdebar gelisah, karena jarak yang kira-kira 600 meter dari rumah ke surau - bagi anak sekecil itu - cukup jauh, melalui sawah, yang kalau malam gelap dan mengerikan.

Sesampai di surau, Pak Ustad menyuruh saya adzan. Awalnya saya menolak, karena saya belum pernah melakukannya, dan yang terbayang di benak kecil saya saat itu - seluruh kampung berhenti melakukan apa pun untuk mendengarkan adzan saya yang fals.

Ooh .. kaki saya gemetaran, jantung sudah di leher, bibir jalan-jalan sendiri ke mana-mana, tapi apa daya … Pak Ustad memaksa.

Saya berdiri seperti wayang kulit ditiup angin, dan mengeluarkan semua 'tenaga dalam' yang sudah gembos sejak tadi itu - untuk mulai melantunkan adzan.

Sejenak setelah saya mulai, terdengar kegelisahan di dalam surau, dan Pak Ustad menowel kaki saya, dan berbisik: Heh … salah. Ulangi …"

Saya memulai lagi, Pak Ustad nowel lagi. Saya coba lagi lebih keras, Pak Ustad nowel lebih keras. Saya coba lagi sangat keras, Pak Ustad menarik sarung saya dan memaksa saya duduk.

Ooh … dunia ini terasa sangat kejam kepada anak kecil yang ketakutan dan terpaksa.

Seorang anak kecil yang lain di suruh Pak Ustad berdiri menggantikan saya, yang dengan fasih dan indah melantunkan adzan di Maghrib yang galau itu.

Teman saya itu juara ngaji di surau itu, dan mungkin sekarang sudah jadi anggota MUI.

Saya berjalan gontai, lupa akan semua hantu dan jin yang selama ini memomoki pikiran kecil saya - setiap saya menembus jalan di tengah sawah yang gulita itu.

Di rumah, Ibu bertanya: Lasise', kenapa kamu diam?

Saya menggeleng dengan wajah yang hampir robek dengan tangis. Saya masuk kamar dan menangis, merasa demikian rendah karena gagal di hadapan seluruh kampung.

Hati saya yang masih kecil itu berdoa, semoga saya akan menjadi lebih kuat menghadapi kegagalan dan kekecewaan saat saya dewasa nanti.

Dan saya berjanji, tidak akan berlaku kasar dan semena-mena menggampangkan kesedihan anak-anak saya di masa depan, saat mereka merasa kecewa karena kegagalan.

Orang tua tidak boleh menyepelekan rasa kecewa anak kecil, karena bagi anak kecil - kekecewaan mereka terasa lebih besar daripada kekecewaan orang dewasa.

Setelah kejadian yang memalukan di surau itu, saya tetap melakukan kesalahan dan gagal dalam banyak hal, menyesal dan menangis, terkadang bersembunyi menanggung malu, tapi saya seperti bola bekel - tetap melanting naik setelah jatuh, dan semakin tinggi lantingan saya - jika saya dibanting.

Ternyata, bukan jatuhnya yang penting, tapi bangkitnya.

Ternyata, semakin keras bantingan hinaan kepada kita, semakin tinggi kita dinaikkan oleh Tuhan - jika kita ikhlas.

Sayangilah anak-anak kecil.

Merekalah tempat kita bersandar di masa tua.

Mario Teguh - Loving you all as always

berulah


Belakangan aku banyak melihat dari semua hal yg kamu lakukan pada ku, dan rasa nya aku sedikit-demi sedikit sadar kenapa kamu pernah bilang kalau kamu tidak setulus yang aku pikir. Mungkin gak pantas untuk aku ungkapkan satu persatu, tapi cukup dengan hati ku aku bisa merasakan nya. Aku memang orang yg tidak pernah tau kapan harus berhenti bermain, kapan harus berhenti bermimpi atau kapan harus memulai hidup baru.
Berkali-kali aku coba untuk menyerah, tapi aku tidak pernah serius untuk melakukan nya. Bagaimana aku mungkin aku menyerah kalau di saat kamu terus menyakiti ku aku bahkan masih tetap mengingat mu, memikirkan keadaan mu, memikirkan apakah kamu sudah makan atau belum, sedang migrain atau tidak. Otak ku tidak pernah singkron dengan hati nurani ku sebenarnya. Kadang aku lelah... lelah untuk kembali pada mu, karena aku tau kamu akan terus begitu.
Aku pikir kalau kamu memang baik kamu tidak akan pernah setega ini pada ku, disaat aku rela kelelahan dalam keadaan puasa harus menjemputmu sebegitu jauh, tapi bahkan ketika kamu marah dan kesal pada ku, kamu bahkan tega menganggap ku sebagai orang lain. Tidak peduli lagi dengan keaadaan ku.
Bagaimana mungkin aku harus tetap berpikir bahwa kamu memang baik untuk ku.
Aku ingin menghilang lenyap tanpa jejak dari dunia ini.
terus lah begitu. Kamu terus lah lakukan semua sesukamu, terus lah buat aku kesal, terus memarahiku, terus lah membuat ku menangis karena aku harap dengan begitu aku akan lebih mudah mengambil sikap atas mu.
Aku memang sering membanggakan mu didepan semua orang, tapi bukan dengan alasan itu maka kamu berhak sesuka mu atas ku, dan berkepala besar.  Aku akan menyerah, pasti aku akan menyerah suatu saat, tapi aku tidak tau kapan saat yg tepat untuk melakukan nya. Aku terlalu mencintai dunia ku sendiri, imaji ku sendiri dan tidak pernah tau apakah aku benar sanggup berhenti berfikir tentang mu.
Terima kasih untuk semua luka yang kamu beri, aku tidak sanggup membalas nya untuk mu. Pergilah dariku jika memang kamu telah siap tanpa ku, pergilah jauh... lakukan semua hal yg menurut mu baik. Pergilah jauuuuhh, jauuuh tanpa ku.

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...