satu
dua
ah tidak.. berhentilah mengalir....
tiga.. empat...lima...
mengapa kau semakin cepat, tolong berhentilah..
enam.. tujuh..
bantal ini sudah basah, ku moghon berhentilah. aku bukan anak kecil cengeng lagi.
delapan.. sembilan...
baiklah.. kalau kau memang tidak ingin berhenti, terus lah.. mengalirlah dengan deras. karena aku harap suatu saat tiap tetesan yg aku keluarkan sekarang akan menjadi penyejuk jiwa.
sepuluh..
terus lah keluar sampai kau puas dan merasa lega....
Semoga hari esok lebih bahagia dan cerah penuh dengan tawa.
Kamis, 09 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jaket lusuh
hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...
-
tadi malam itu aku sama sekali gak ada kepikiran si kakak Guru ngaji zaman kuliah dulu, memang aku temenan sama beliau di fb tapi kayak nya ...
-
aku tdak akan kaget dengan semua hal ini, toh ini bukan sesuatu yang baru bagi hatiku. ditinggalkan saat terpuruk? ah, aku akan menjadi te...
-
Sebelumnya saya pernah menulis tentang Tuhan, Cinta dan Lesbian Bersuami dalam blog ini, dan sekarang sedikit melanjutkan pembicaraan tent...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar