Senin, 01 Desember 2014

Perjuangan yg entahlah!

Saya tidak mmebenci gerakan LGBT itu sebenarnya, hanya saja sekarang rasanya semakin menjadi-jadi. kami yang hanya ingin hidup damai dalam senyap harus mendengar ocehan-ocehan orang tentang kaum LGBT yang sekarang sibuk menuntut ini itu kepada pemerintah dan dunia.

Seharusnya kami bisa menutupi jejak kelesbianan kami, namun sekarang akan banyak kecurigaan, spekulasi dari masyarakat. Apalagi dengan penampilan kami sudah lumayan membuat mereka akan berfikir demikian. Jika sedikit tomboy saja sudah cukup dicap sebagai lesbian, apalagi para butch diluar sana.

Saya tidak akan pernah ikut dalam gerakan petisi melegalkan pernikahan sesama jenis atau apalah itu, karena saya tidak mau menikah dengan pasangan lesbian saya. Gak ngaruh buat saya sih! Memangnya yang dituntut itu apa? Biar apa kalau legal? Toh tidak akan menjamin cintamu langgeng, hubunganmu bertahan sampai mati, enggak. sama sekali gak ngaruh. Apalagi kalau sudah bawa Tuhan, hubungan pernikahan sejenis itu cuma omong kosong.

Saya awalnya tidak membenci orang-orang ini, tapi lama kelamaan menjadi sangat memuakkan. Terserah mereka menganggap orang-orang seperti kami munafik atau apalah sebab tidak mendukung gerakan yang membela kaum lesbian, karena menurut saya memang tidak ada yang perlu dibela. Berbeda ketika orang-orang memperjuangkan hal-hal seperti menolak bully, kdrt, atau hak-hak lainnya. Tapi please, berhenti buat sok jadi pahlawan buat orang-orang seperti saya, karena saya gak butuh kalian!

Susah sebenarnya jika ingin mengatakan ini, sebab saya juga termasuk didalam orang yang mereka anggap layak diperjuangkan kebahagiaannya, namun sayangnya terlihat bukan mereka memperjuangkan hak kami namun lebih kepada mempermalukan kami. Menunjukkan kami, padahal buat saya, saya sudah sangat nyaman dengan kondisi saya yang sembunyi dengan rasa cinta saya. Sebab memang begitulah rasa ini, tak pantas untuk di umbar.

Bahkan sekarang, tempat saya join di forum kepenulisan saya tidak lagi merasa nyaman, mereka juga sudah membahas isu-isu LGBT yang mereka sebut sebagai gerakan "underground" itu.Mendengar mereka menyebut kata LGBT saja saya sudah merinding, apalagi mereka sampai membuat kajian khusus bahaya soal LBGT. Entahlah seperti apa wajah saya rasanya, mungkin kepiting direbus bahkan kalah dengan wajah saya yang memerah, antara malu, marah, jengah dan ingin hilang seketika dari pembicaraan itu.

Ini cinta kami loh, hidup kami. Mengapa orang-orang seperti mereka mengganggu dan ikut campur serta sibuk mengungkit-ungkit yang katanya membela itu. Just leave me alone!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...