Selasa, 08 September 2015

Dear, Al


Al, aku tidak tahu bagaimana menjadi kamu, bagaimana perasaan kamu. Kadang aku lupa karena terlalu sibuk dengan hati dan pikiranku sendiri. Aku tahu terkadang aku kekanakan dan menyebalkan. Al, aku akan belajar menahan diri, menahan hati agar tidak terburu-buru hingga membuatmu jenuh. Aku akan mencoba meyakinkanmu bahwa aku memang sudah memilihmu sekarang. Dan hati ini akan menjadi milikmu, utuh.


Aku tahu mungkin masa laluku membuatmu sedikit trauma atau harus mengulang-ulang mempertimbangkanku. Aku tahu aku juga tak sebaik yang terbayangkan tetapi sungguh aku tak seburuk apa yang orang lain pikirkan. Aku hanya menjadi aku, terkadang aku hilaf terkadang aku bijak.


Al, aku akan menunggumu sekuat hatiku. Jika sampai tahap itu kau juga tidak merasakan rindu yang sama sepertiku, tidak merasakan perasaan yang sama sepertiku, jujurlah, sebab aku pasti akan tahu bagaimana harus memposisikan diri setelahnya.







2 komentar:

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...