Selasa, 05 Juli 2022

obrolan serius yang tidak serius

*suatu sore saat nongkrong di coffee shop (pas lagi ngobrol sama si distrik di kobas)

me: "aku gak bisa tidur kalo sendirian di rumah"

distrik: "gak bisa tidurnya karena apa kaka?"

me: "takut"

distrik: "takut apa? maling atau apa?"

me: "takut hantu"

dek barista: *ngakak di kursi sambil denger kami

me: *berasa anak kicik bodoh*

jadi aku tuh pernah beberapa kali ngerasa disentuh sesuatu gitu pas malam, awalnya aku gak mikir aneh-aneh sampai akhirnya aku setengah mimpi setengah sadar, pas tidur sendirian berasa disentuh dari sudut tempat tidur dan aku denger suara dan semua itu kek nyata di depan mata aku banget tapi itu kek alm mamakku tapi kek bukan, aku memang penakut urusan hal-hal ghaib. dari dulu aku ngerasa takut kalau aku bakal narik sesuatu yang sebenarnya sudah ada kian di keluarga aku. jadi aku paling gak mau urusan sama makhluk-makhluk tak kasat mata begini. feelingku selalu kuat dan perasaan gak enak kalau sesuatu bakal terjadi itu sering banget kejadiannya benar terjadi. 

buatku ini bahaya karena aku sering overthinking sama sesuatu. takut semua perasaan itu bakalan ketarik sendiri ke aku. kalau hal-hal baik ya gak apa, cuma kadang hal buruk juga sering banget. akhirnya takutnya aku jadi berlapis-lapis dan sampai gak bisa ngerem, nunggu matahari muncul baru berani tidur. bahkan malam tadi beberapa kali mencoba tidur dan kebangun karena berasa dipanggil dnegan keras. padahal ini tidurnya udah lewat jam 3 subuh.

aku resign dari kedua kerjaan yang menuntut aku untuk bangun pagi karena kahirnya 2 tahun belakangan aku gak bisa tidur malam dan gak bisa bangun pagi untuk berangkat kerja. aku milih ambil job lain yang lebih bisa disesuaikan waktunya.

aku gak bisa cerita ini ke semua orang karena bagi sebagian cerita begini cuma mengada-ada. ya, ak apa-apa, sih. karena aku yang ngerasain gimana akhirnya aku berjuang ngelawan semua perasaan itu, menghandle perasaan yang kadang muncul dadakan dan hampir tiap malam. 

ini juga yang bikin aku akhirnya milih keluar dari hubungan yang 6 tahun aku pertahankan, saat dia minta untuk kita LDR, aku gak bisa. lebih baik bubar. aku handle masalahku, dia urus urusannya. aku berharap punya seseorang yang kahirnya mau menetap bersamaku, mengerti kondisiku dan begitu juga sebaliknya aku ke orang itu.

baru-baru ini aku ketemu dengan seseorang (abangnya seseorang) yang ketakutan kalau dia gak sengaja menelan sendok, padahal sendok itu ada di mejanya. kira-kira kurang lebih cerita ini hampir sama. aku gak bisa cerita detailnya tapi kurang lebih masalah kami sama. perasaan kesepian di kota orang dan hidup sendiri di rumah. tapi aku gak tahan cerita berlama-lama karena aku ketrigger dengan semua cerita itu. hati aku capek banget dan aku gak suka melukai diriku dengan mendengar hal-hal itu.

aku menyarankan orang itu untuk pergi ke psikolog, tapi aku juga belum pernah mencobanya. barangkali nanti.

orang pikir kenapa aku bisa punya blog aktif sejak 2010? 

karena mengisi blog ini terapi terbaik buatku dan gak akan sembarang orang kubiarkan masuk dan meliat ke sisi tergelapku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...