Senin, 04 Juli 2022

penyembah berhala

mencintaimu dengan debar tak berujung, 
membawaku ke tempat-tempat paling kelam yang tak pernah ingin kudatangi.  
dekap muram malam tak mau lepas seaakan lebih dekat dari kulit di tubuh. 
dan kau, 
geming yang konon membuat telinga tuli bahkan dengan radius tak terhingga. 
apakah genggammu konon sehangat matahari pagi, memuai sela-sela jemari hingga membentuk genggam baru untuk  jemari lain yang tak akan pernah kau puja bagai jemari ibumu. 

tidak akan ada cinta yang bisa tumbuh dari gersang tanah di hatimu atau hatiku. tidak akan ada meski kau usahakan berkali-kali. 

ego kita satu-satunya berhala yang paling kita cinta. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...