Minggu, 09 Oktober 2022

block unblock

lama sekali sudah tidak menulis sesuatu di sini, belakangan kurasa tak banyak yang bisa kutuliskan. berbagi dengan manusia atau dengan catatan pun sudah menguras energi kurasa, semuanya lebih banyak kutelan sendiri.

keinginan menulis  itu lenyap sejak kau bukan lagi menjadi pembaca tulisanku, aku yang mengunci blog ini, tidak ada satu pun yang bisa membaca kecuali dengan sengaja kucapture dan kubagikan.

bagaimana kabarmu belakangan ini? aku pikir kau bahagia dengan perempuan itu dan berhenti menggelantung dalam pikiranku. aksi block dan unblockmu terhadap twitterku untuk apa sebenarnya, aku tidak paham. kita bahkan tidak berteman, kulihat kekasihmu selalu menyanjungmu dalam tulisan-tulisan alaynya di blog, kau seolah tropi kemenangan satu-satunya yang pernah ia menangkan dalam hidupnya. semua itu membuatku geli, mengingat semua kengerihan yang kau tinggalkan padaku. kupikir jangan-jangan perempuan itu akan gila jika suatu hari kau tinggalkan. 

aku menutup akun twitterku, sepertinya sudah lebih seminggu, ini merupakan gebrakan hebat, mengingat itu satu-satunya media sosial yang paling kusuka dan selalu kubuka, tapi harusnya aku tidak heran, karena meninggalkanmu sebagai seseorang yang paling aku cintai saja aku bisa, apalah arti sebuah akun medsos itu.

aku tahu kau pasti mencari dan menunggu akunku aktif agar bisa kau pancing untuk block lalu unblock agar kunotice. kulihat kemarin akunmu juga hilang, namun hari ini sudah ada. ah, kau pikir aku akan terpancing. tidak semudah itu. setelah kepergianmu tidak ada hal sulit yang tidak bisa kuhadapi. semua hanya bercak yang kuhapaus atau tidak tetap akhirnya akan membekas.

aku mengurangi intensitas bermedsos di sana, setidaknya tidak lagi setiap jam aku harus bolak balik sekadar melihat akunmu.

kupikir memang muse setiap kita hanya sekali datangnya seumur hidup, selepas itu aku hanya bicara pada kenangan, hantu-hantu lawas yang kau ciptakan dari rasa depresi dan kehawatiranku.

aku mengikuti saran seseorang di tiktok, katanya aku harus mengembalikan semua hal yang dulunya kubagi bersama atau kulakukan bersama denganmu, menjadi kulakukan untuk diriku sendiri. menerik semua energi itu kembali pada diriku sendiri. 

satu lagi yang penting belakangan ini harus kupelajari kembali adalah mengontrol emosi. anger managementku sangat sangat buruk belakangan ini. aku tidak tahu apa aku sudah harus menemui seorang ahli atau bagaimana. banyak sekali hal yang membuatku ke-trigger. lemah sekali rasanya.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...