bayangan tentangmu memenuhi segala hal dalam diriku
malam tadi aku melihatmu, kau datang ke kota berhati batu ini.
aku benci mengingatnya, bahkan mataku basah menulisnya.
kau datang ke rumah, kita berbicara
aku memohon banyak hal padamu
seperti biasa, aku menjadi naif dan tolol di hadapanmu.
terbangun pagi tadi, aku mengingat-ingat detail mimpi itu
namun semuanya memudar, aku hanya mengingat bagian paling menyakitkan
menyadari bahwa aku masih akan terus memohon kau cintai sementara aku yang menyuruhmu pergi.
yang kupelajari dengan umurku yang tiga lima ini
bahwa, sesuatu yang paling kucintai di dunia pun harus rela kulepaskan jika menyakitkan saat ditahan.
kau, cerita cinta tentangmu tidak akan pernah padam
namun tidak untuk kuulang
kira-kira begitu rapalan mantra yang kubisikkan pada diriku melewati hari-hari tanpamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar