Selasa, 28 April 2015

Batas

Pada saat batas tertentu dalam hidupku aku ingin rasanya semua perasaan sakit hilang namun ada saatnya aku justru berharap kau menyakiti ku sekuat mungkin hingga aku lupa rasa sakit yang mana lagi yang lebih menyakitkan hingga bisa di sebut sakit dari rasa yang kau beri padaku.

Ingin kucabut semua doa baik untukmu, menggulungnya dan mencampakkannya ke lautan. Biar dimakan hiu, paling tidak dia masih bermanfaat di lautan ketimbang kau di hatiku.

Ingin rasanya aku mengapus jejak rasa cinta yang dulu begitu ku puja, ku jaga agar tetap tumbuh subur. Ingin ku cabut atau ku babat habis agar rata dengan tanah kemudian ku siram racun. Tak ada sisa, akarnya pun mati.

Aku benci dengan rasa hatiku sendiri. Aku benci dengan ketidak tegaan, benci dengan rasa lemahku, rasa takut kehilangan, rasa sayangku. Aku benci semua rasa yang membuatku stuck di tempat yang sama. Bagai mata pisau yang tertanam di tanah berlumpur masuk dalam ke dasar tanah. Menancap tajam dan tenggelam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...