Senin, 29 Juni 2015

Getek *genit



Saya suka bermain di social media, dan saya memang salah satu yang aktif walaupun kadang kalau bosan merajalela bisa berhari-hari saya tidak ada update status atau pun sekedar share sesuatu. Tapi berhubung lebih sering aktfinya dari pada enggaknya yah jadi saya lumayan punya beberapa temen yang sering mampir main di status untuk bales-balesan komentar.

Sebagian isinya ya sekedar bercanda atau saling bully aja, tapi sebagian lain isinya goda-godaan. Saling gombal-gombalan. Nah, lucunya ketika kita saling gombal ini justru kadang orang yang gak kenal baik sama kita yang justru suka menyimpulkan hal-hal yang mereka kadang gak ngerti konotasi becanda kita.

Saya libra, bershio kelinci, berdarah B dan sanguine jadi maaf kalau saya terlihat “suka tebar pesona” kalau kata si ex. Darah itu gak bisa bohong men, ya mau gimana lagi. Tapi percaya gak percaya kalau kalian cuma kenal saya dari luar yah memang pasti akan menyimpulkan demikian dan saya sih gak akan ambil pusing dengan hal-hal semacam itu. Tapi buat yang kenal saya sudah lama atau kenal saya dekat di dunia nyata, mereka akan tau bagaimana saya sepenuhnya. Karena sejak saya terjun bebas di dunia maya dan dunia per-LGBTan saya cuma mencintai satu orang, SILVER.

Dunia boleh jungkir balik, hati saya boleh dihancurin berkali-kali, dan saya boleh diPDKTin beribu-ribu kali, tapi ujung-ujungnya cinta gak akan salah men. Cinta saya gak bisa hilang. Dan saya gak pernah malu untuk bilang kalau saya belum bisa move on, karena saya udah gak peduli. Kalau beberapa waktu lalu saya sibuk ingin move on dan berhenti mencintainya, saya sudah berusaha. Saya berusaha dengan sungguh. Mencoba terima flirting-an perempuan-perempuan itu, mencoba tertawa dan sok bahagia dengan perkenalan-perkenalan baru. Tapi mau bagaimana lagi, kalau hati saya tetap terkunci di satu loker yang orang lain tak bisa mengusiknya. Kuncinya saja sudah saya telan bulat-bulat.

Dan untuk tebar pesona di social media itu, percaya deh. Kalau saya hanya menyebarnya di depan umum alias di beranda, di komentar status itu artinya saya tidak serius. Coba tanyakan apakah mereka pernah saya minta nomor telpon atau pin atau whatapp mereka? Nah kalau pernah dan saya PDKTin secara jor-joran juga di japri *jalur pribadi* baru deh boleh dibilang kalau saya lagi tebar pesona sama itu orang. Jadi jangan suka suudzon, biarpun kayaknya saya yang suka bikin kalian suudzon hahhaha

Tenanglah, karena ketika saya betul jatuh cinta justru saya akan hening, mencintainya dalam diam dan kalau pun ada satu dua puisi yang saya tulis itu akan menyamarkannya dari keinginan kepo kalian :p

Kecuali dengan Silver dulu, karena semua orang sudah tau dia dan saya punya hubungan bahkan sejak jaman mesolitikum *haish :D

Minggu, 28 Juni 2015

#HujanBulanJuni #Novel #SapardiDjokoDamono

Kasih sayang mengungguli segalanya menembus apa pun yang tidak bisa dipahami oleh pengertian pinggir jalan tidak akan bisa dicapai tidak bisa dibincangkan dengan teori metode dan pendekatan apa pun bahwa kasih sayang ternyata tidak cabul ternyata terasa semakin pesat lajunya walau waktu yang selalu tergesa-gesa terasa berhenti ternyata bukan godaan untuk mendesah dan terengah bahwa kasih sayang ternyata tidak pernah menawarkan kesempatan untuk tanya-jawab yang tak berkesudahan bahwa kasih sayang ternyata buah ruang kedap suara yang merayakan senyap sebagai satu-satunya harap yang semakin khusuk pelukannya kalau senyap yang tanpa aroma tanpa warna tanpa sosok tanpa asesori mendadak terbanting di lantai kemudian melesat terpental ke langit-langit untuk turun perlahan sangat perlahan memeluk dan membujuk mereka berdua agar tidak usah mengatakan sepatah kata pun sedesis huruf pun sebab kata cenderung berada di luar kasih sayang dan kasih sayang tidak bisa disidik dengan kata sekalipun berupa sabda bahwa ketika berpelukan mereka merasa seperti dituntun untuk sepenuhnya mempercayai bahwa kasih sayang tidak lain adalah Kitab Suci yang tanpa kertas tanpa aksara tanpa surah dan ayat tanpa parabel tanpa kanon tanpa nubuat tanpa jalan tanpa karma tanpa gerak tanpa siut yang membujuk mereka membayangkan dua ekor kuda jantan dan betina yang saling menggosok-gosokkan lehernya di perbukitan ilalang yang menjadikan tempat bertengger bagi butir-butir embun terakhir kalau cahaya matahari pertama bersinggungan dengan cakrawala bahwa kasih sayang adalah Kitab Suci yang tersirat.
Bahwa kasih sayang beriman pada senyap.

#HujanBulanJuni_Page 44-45

Jumat, 26 Juni 2015

Kenangan


Ada sebuah kerinduan yang menjalar seiring tarikan nafas saat ku ingat namamu. Kenangan yang menari-nari. 

Kamis, 18 Juni 2015

Aku Menjanjikanmu Cinta

Karena dengan cinta saja tak cukup untuk membangun langit tempatmu berteduh

Karena cinta saja tak cukup untuk membuatmu tak berpeluh

Karena cinta saja belum cukup saat kau mengeluh

Namun sayang, aku hanya mampu memberikan cinta yang sungguh padamu

Hingga saat kau kehujanan kau bahkan menari dibawahnya

Pada saat terik mentari kau bahkan bersyukur dengan cahayanya

Hingga saat kau ingin mengeluh
kau ingat bahwa sungguh tak pernah ada alasan bagimu untuk mengeluh!

Karena Aku menjanjikanmu cinta

Selasa, 09 Juni 2015

Noname

Kau muncul disela-sela jam sibukku
Kemudian tenggelam dalam lamunanku
Kau terbaca dalam kertas berserakan di atas meja
Kemudian lenyap tak tereja
Ah, mengapa pertemuan denganmu menjadikanku bahagia sekaligus merana

Seharusnya aku ikut pergi saat pendakian ke Sibayak bulan lalu, rasanya kesempatan aku mengenalmu lebih dekat akan terbangun saat itu. Sayang aku masih ada tanggung jawab event yang belum tuntas dan harus meng-cancel acara Srikandi itu.

Kemarin saat hari pertama buka bazar di kampusmu, aku teringat kembali tentangmu kemudian sepertinya sekelebat kulihat kau saat kita sama-sama antri ber wudhu di Masjid kampusmu, namun saat itu aku tidak yakin kau masih mengingatku. Ternyata setelah selesai sholat aku bertanya pada temanku yang kemarin ikut pergi denganmu, dan benarlah itu kau.

Ah, jantungku semakin kencang saja setelah hari itu.

Tidak disangka hari kedua kembali aku bertemu denganmu, kau menyapa temanku lalu menatap lembut ke arahku, mengulurkan tangan mengajaku bersalaman kemudian menyapaku, "Kak", katamu sambil tersenyum manis sekali. Dan aku benar-benar salah tingkah hingga rasanya wajahku kaku dan susah tersenyum, ditambah kau masih menggenggam tanganku dan kemudian menciumnya. Nyeess.... Rasanya air wudhu langsung tersiram hingga ke hati. Oh Tuhan, niatku menjadi terguncang sebab wanita ini.

Aku membasuh wajah, dan kau juga berwudhu tepat di sebelahku. Aku selesai  kemudian pindah menghadap cermin kau juga tepat di belakangku, kemudian aku akhirnya memutar badan dan membatalkan niat bercermin. Memastikan jilbabku rapi kemudian sambil menunggu temanku aku bergeser ketepi. 

Sebelum berangkat ke arah masjid kau sempat mencariku, aku tahu sebab aku mengamatimu dari tepian. Begitu kau menemukanku, kau kembali tersenyum dan pamit untuk duluan pergi masuk ke masjid. Aku sudah sedikit bisa melengkungkan bibirku untuk tersenyum padamu.

Tak lama temanku selesai dan kami menuju lantai 2, syaf untuk wanita sholat. Aku mencoba membersihkan niat kembali, mencoba acuh dan tidak mencari keberadaanmu. Kami berjamaah berdua, aku dan temanku. 

Setelah selesai, aku berdoa dan hampir lupa dengan keberadaanmu hingga dari sudut mataku sepertinya aku nemukanmu, lagi. Namun aku seolah tak perduli. Sesekali aku tetap melirik sambil ngobrol dengan temanku. Posisimu membelakangiku, tapi aku rasa kau telah melihatku sebelumnya hingga saat bangkit dari duduk kau langsung menatap kearahku dan kembali pamit dengan gerakan bibir indahmu, "Duluan ya, Kak", sapamu lembut. Aku tersenyum manis sekali sambil mengangguk, mungkin lebih manis dari tebu tetangga rumahku. Entahlah, setelah itu aku benar-benar tidak bisa melupakanmu, lagi. 

Baru kau yang membuat jantungku begitu setelah ribuan tahun barangkali *Dino saurus kali* aku akhirnya bisa merasakan sesuatu kembali, ia bergetar dan aku tersihir terbang melayang. Sayang hari ini dan esok aku tak bisa menemuimu. Kuharap jumat akan ada moment diamana aku bisa lebih dekat dan mungkin mendapatkan kontakmu. Semoga ;)

Kamis, 04 Juni 2015

Bukan Dendam, Aku Hanya Tak Suka



Dan ketika cintaku disia-siakan, ia akan membatu
Jangan harap suatu hari akan luluh dengan tingkah tololmu
Tidak, sekali kau membuatku terluka aku akan berhenti mengingatmu
Bahkan nama aslimu pun aku sudah tak ingat

Aku memang sering melupakan sebagian hal-hal dalam hidupku
Kebanyakan yang terlupakan memang perasaan yang menyakitkan
Bagiku waktu memang bisa menyembuhkan namun jangan pernah kau coba menorehnya kembali
Sebab aku sudah menganggapmu tak pernah ada. Sama sekali!




Senin, 01 Juni 2015

Hi June, Welcome ;)

Apakabar Juni?
Bagaimana dengan hatimu hari ini? Wah kau memulai hitungan dari 0 ke 1 yah hari ini semoga keadaanmu baik-baik saja dan kau mendapatkan kebahagiaan selalu yah selama 30 hari kedepan. Kau pasti akan di sibukkan dengan berbagai macam event dan segala jenis permintaan dan pengharapan manusia. 

Kau pasti sesekali lelah bukan? Ingin berhenti sejenak mungkin untuk menjadi Juni yang seperti biasa. Kau ingin melepaskan semua embel-embel yang melilitmu, kau ingin pergi bebas merdeka tanpa memikirkan bagaimana perasaan orang lain yang mengharapkanmu. Kau juga butuh bahagia sama seprti mereka, bukan hanya sebagai seseorang yang harus membahagiakan banyak orang. Menjaga sikap, berkata manis sungguh kadang semua itu terasa sangat memuakkan. Sabar lah sedikit Jun, kau tahu aku juga kadang demikian. 

Kau bertanya bagaimana kabar hatiku? 
Hemm bagaimana aku harus menjawabnya yah? aku juga masih bingung Jun.

Hatiku pernah begitu mencintai, kemudian tak bisa membenci dengan sungguh atas semua keadaan yang menjadi tak terkendali seperti sekarang. Hatiku juga berdarah, namun sesekali ia masih membalut lukaku, menghapusnya memberinya obat untuk menyembuhkan. Namun di lain waktu ia seolah tak perduli dengan lukaku. 

Ia tak beda jauh denganku Jun, kami saling membutuhkan namun kami juga bisa saling benci dan saling maki. Kau tahu Jun, aku ingin memiliki seseorang yang juga akan berjuang untuk ku, memperjuangkan cintaku, memperjuangkan hatiku. Namun untuk saat ini aku belum menemukan wanita seperti itu. Sebagian mereka hanya ingin bermain-main atau tidak seperti seseorang yang aku harapkan untuk menghabiskan sisa hidup bersama.

Aku tak mengharapkan banyak Jun, bukan berarti juga aku sembarangan untuk memilih kekasih. 
Aku hanya tak bisa semudah itu dekat dan jatuh cinta dengan wanita, aku tidak bisa jatuh cinta dengan seseorang yang tidak membuatku kagum atas sesuatu dari dirinya. Aku memang selalu menyukai orang-orang yang lebih hebat dariku. Bukan soal materi maksudku seseorang yang membuatku terkesan misal dengan kecerdasannya, kesederhanaannya berbicara atau prilakunya padahal ia sebenarnya luar biasa hebat.

Yah, aku suka dengan seseorang yang seperti itu, seseorang yang berhasil mencengangkanku, seseorang yang bisa mengalahkan ke akuanku. seseorang yang di penuhi kejutan dan aku bisa belajar banayak hal baru darinya. Yah, aku suka wanita seperti itu. Aku ingin wanita yang lebih dewasa dariku karena aku tahu aku sangat sangat egois jadi kemungkinan yang mampu menghandle kelakuanku mungkin hanya wanita yang memiliki tingkat kesabaran yang hebat dan sudah matang dalam berpikir .

Bagaimana menurutmu Jun? apakah aku akan bertemu dengan wanita seperti itu?
Kau harus membantuku Jun, kau harus berjanji. Tak perlu terburu-buru karena aku juga harus memperbaiki diri dan menyembuhkan lukaku Jun. Dan jika kau sudah terlanjur pergi tak apa kau titipkan saja pesanku pada temanmu Juli atau yang lainnya. Dan semoga kau juga penuh kebahagiaan dan terpenuhi mimpi-mimpinya, begitu juga denganku.

Terimakasih Jun.

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...