Rabu, 19 Oktober 2016

rindu

ada kalanya rindu harus kugantung pada apa saja yang kulihat juga kusentuh, bahkan kadang aromamu tercium selintas lewat udara di sela-sela kerja. harummu bagai memori sadar yang dapat muncul seketika tanpa sadar, tanpa sesiapa di dekatku. terkadang aku membayangkan aku terbangun pagi di sebelahmu lalu memainkan anak rambut yang rimbun pada ponimu. aku selalu suka menpermainkan anak rambutmu yang begitu lembut, jika sudah kukatakan aku menyayangi mereka kau pasti akan memasang wajah cemberutmu lalu mengacak-acak ponimu agar aku tidak bisa melihat mereka. aku akan tertawa kemudian mengecup bibir manyunmu setelahnya.
jika sepasang kekasih selalu mengusahakan yang terbaik bagi kekasihnya mana mungkin Tuhan tega memisahkan kita, bukan?
rindu-rindu kita akan terbalas, air mata dan keringat kita akan berganti tawa riang kelak saat mengenang semua kesusahan ini. saat semua doa terwujud begitu mudah mungkin kita akan berhenti berusaha, lalu berhenti belajar. kita bukan orang-orang yang mudah berhenti, bukan? kau akan menguatkanku dan aku adalah penguatmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...