Rabu, 23 November 2016

pagi yang entah apa

pagi ini aku ingin menuliskan perihal banyak hal yang memenuhi seiisi hati juga kepalaku belakangan ini, setiap minggu kepulangan dan kepergian menjadi momok yang menghantuiku baik saat jauh atau pun dekat denganmu. aku tidak akan menyalahkanmu untuk hal yang selalu kau ributkan ini. sebab sampai kapan pun kalau kau yang menolak berdamai dengan semua keadaan ini kau tidak akan pernah hidup bahagia denganku.

kau sudah tahu betul pekerjaan ini mengharuskanku pergi setiap minggunya ke luar kota, bukan untuk aku bersenang-senang melainkan untuk bekerja, jika masih saja kau menggerutu akibat kepergianku yang hanya beberapa hari setiap minggunya kurasa tak ada lagi yang bisa kuperbuat selain memasrahkan keadaan ini di tangan Tuhan. sebab aku pernah meminta pada Tuhan agar memberiku pekerjaan jauh dari hiruk pikuk Ibu kota, Tuhan sudah memberikannya padaku, lalu sekarang aku harus sibuk meminta kembali pada Tuhan agar pekerjaanku dipindahkan ke Medan untuk bisa setiap hari menemanimu. mungkin bagi Tuhan memang tak masalah, sebab dia maha segalanya, tetapi bagaimana dengan tanggung jawabku?, tentang profesionalitas pekerjaanku?

gak penting

blog ini sudah lama tidak kuisi dengan semua keluh kesahku, terkadang aku terlalu sibuk dengan pekerjaan atau dengan media sosial lain yang entah apa. sebenarnya aku lebih suka menuliskan perihal apapun di blog sebab aku lebih leluasa menceritakan apa saja yang kau suka. hanya jika sudah menulis di blog aku butuh waktu sedikit lebih lama untuk menuliskannya sebab biasanya aku akan menyuntingnya terlebih dahulu sebelum mempostingnya. makanya untuk lebih mudah dengan efisiensi waktu dan tepat sasaran langsung pada orang yang dituju aku lebih sering menggunakan twitter atau facebook.

Selasa, 15 November 2016

ada saja

aku tidak akan mencemburui hal-hal tolol yang akan menjadi perdebatan antara kita, bagiku saat kau berniat selingkuh atau bermain dengan wanita lain di luar sana itu sudah menajdi perselingkuhan, jadi jangan salahkan aku jika kau akan selamanya hilang dari hidupku. 


aku bisa memafkan kesalahan apapun yang kau perbuat tapi tidak untuk yang satu ini. kau sudah mencoreng kepercayaanku sekali, aku hanya tinggal menunggu bagaimana kau melakukan yang selanjutnya. 

saat kukatakan jangan mendekati orang itu, sebaiknya kau benhenti.

aku tidak akan terima dengan alasan apapun dan aku juga tidak akan mengotori hatiku dengan prasangka yang bukan-bukan. bagiku jika kau sudah tidak cinta aku akan berhenti, hatiku bisa pakem. saat itu juga kau akan kubiarkan pergi. selamanya tanpa pernah kembali.

bagiku saat seseorang memilih selingkuh dengan alasan appun tidak layak diberikan kepercayaan atas apapun dalam hidupku. 
jika seseorang selingkuh dengan orang lain yang jelas tahu bahwa orang itu sudah memiliki kekasih maka respekku sudah hilang. artinya mereka selevel. tempatnya sama. bukan di hatiku.


jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...