Minggu, 10 April 2022

12.00

hari ini kita membangun mimpi.

aku tidak mau kau menjadikanku rumah, pun sebaliknya.

kita akan kembali ke tempat ternyaman di mana hati dan kedamaian kita rasa paling kita butuhkan di saat barangkali hubungan kita tidak baik-baik saja.

aku mau kau tetap punya rumah lain tempatmu pulang, selain aku.

barangkali itu rumahmu sendiri, atau keluarga, atau memori terbaik di mana kita sedang menikmati senja di suatu tempat saling tersenyum, menyesap kopi, atau sekadar mentertawakan monyet di Panatapan. 

aku ingin hangat di hatimu tetap membara, ada aku atau tanpaku.

impianmu tetap kau jaga, sehatmu tetap kau jaga, bahagaiamu kau dahulukan.

kau perempuan keras kepala yang bersikeras menetap bersamaku saat kau punya banyak pilihan lain selain aku.

kau perempuan yang kuhormati karena kegigihanmu mempertahankanku,

memelukku bahkan saat berkali-kali aku mendorongmu menjauh.

kau tahu aku sedang berusaha membangun semuanya kembali utuh, menyisihkan yang tak perlu, memangkas, memotong dan mengahabisi segala hal buruk di masa lalu.

kalau aku harus belajar menjadi diriku di masa-masa aku bisa mempercayai seseorang, mencintainya dengan tulus, memperjuangkannya dengan sekuatnya, aku akan mengulangnya ribuan kali lebih baik.

aku akan menjadi versi terbaik diriku. 

terima kasih selalu ada bahkan di saat aku pikir aku tidak menginginkan keberadaan manusia lain di hidupku. kau ada. kau nyata, menungguku tenang, memelukku, menghapus semua air mataku, lalu membawaku ke tempat makan kesukaanmu atau kesukaanku karena aku tahu begitu love languagemu.

betah-betahlah menetap. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...