Selasa, 17 Mei 2022

biarkan.

tidak ada kecupan kelopak mata sebelum tidur yang biasanya membawaku pada mimpi-mimpi yang kuharap bahagia. belakangan mimpiku kebanyakan hanya hal-hal buruk dan hantu. seolah pikiran bawah sadarku sedang sekarat akibat ulahku sendiri.
 
aku sering memaksa, menjejalkan banyak hal yang harusnya bisa kuselesaikan dengan sadar tapi kubiarkan hingga terurai sendiri dimakan cacing atau menjadi bangkai dimakan gagak. 
biar pun akhirnya gagak itu tertawa bangga seolah mendapat hal yang paling ia inginkan selepas menunggu begitu lama sampai sedikit busuk. sementara sebelum membusuk pun aroma bangkainya sudah menguar memuakkan hidung. 
kupikir begitulah akhirnya kita semua.  
hidup tetap tidak perlu memaksakan banyak hal. jika sudah busuk, ya, sudah, jangan dimakan, berikan pada yang menginginkannya. pada akhirnya tubuh kita pun akan membusuk, bahkan serpihan tanah kadang sudah mendesakkan dirinya masuk disela-sela tubuh, entah kuku-kuku pada jari atau tempat lainnya. 
bagaimana memperbaiki memori bawah sadar agar mimpiku mungkin akan berupa warna-warni, beraroma bunga atau hal-hal baik dan menyenangkan lainnya. aku tidak tahu. tapi semakin dewasa aku semakin mencoba memahami batasan diri. pernah aku menggila karena sesuatu yang kupikir perlu kutuntut kejujurannya, namun kurasa benar kata seseorang dalam sebuah video yang pernah kutonton. intinya dia katakan, "mengapa aku harus menuntut orang lain meminta maaf atas rasa sakit yang orang itu timbulkan, memangnya kita butuh validasi atas rasa sakit yang sudah kita rasakan, kita butuh org itu untuk mengakatakan maaf karena sudah menyakiti sementara kita sudah tahu rasa sakit itu dan tidak perlu penjelasan apa pun lagi. kita punya pillihan untuk membiarkannya." maka berkali-kali kuulang membuat diriku agar bisa membiarkan, biar pun akhirnya aku lepas kontrol, aku akan mengulangnya dari awal, bagaimana aku membiarkan, merelakan dan sudahlah. tidak perlu pura-pura memaafkan. biarkan. itu lebih layak untuk hal-hal demikian.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...