Ketus

harus mulai dari mana sayank,
emmm aq tulis saja apa yg ada di hati yah...

Aku baru selesai membaca kisa "bung, lebah dan Dandelion" yg kamu tulis di blog yg sana. lagi-lagi air mata ku jatuh, tapi kan kamu tau aku memang cengeng bahkan terlalu cengeng, dongeng untuk tidur malam ku saja selalu ku tangisi jika kamu menceritakan dongeng yg sedih. bukan nya jadi tidur tapi malah gak bisa tidur pd saat itu karena gak mau ketinggalan potongan-potongan dongeng itu.

kau selalu berkata betapa lembut nya hati ku, yah mungkin di satu sisi tapi lihat lah disisi lain. betapa jahat nya aku dengan lidah ku mengucapkan semua kata yg membuat hati mu sakit, membuat mu juga terluka yang sama...

'Ketus'
Kata ini yg selalu kau ungkapkan jika memberitahuku ketika ku mulai emosi. maaf atas ketus nya lidah ku sayank, maaf atas kasar nya semua kata yg terlontar dr lidah ku, maaf untuk semua perkataan yg tak seharus nya aku katakan, maaf sayank :(

Dan entah bagaimana kamu masih mau untuk tetap bertahan dengan ku, dengan semua kata-kataku terhadap mu, dengan semua tuduhan ku pada mu. bahkan semua kata-kata kasar ku kamu tak pernah sekalipun membalas nya.... bagaimana bisa?
tak sekalipun kata-kata kasar mu tertuju pada ku. bahkan tak pernah keluar dr mulut mu...

ku harap aku banyak belajar menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata yg akan menyakit kan orang lain sayank, terlebih diri mu. orang yg sangat ku sayank:*