Minggu, 10 November 2013

Si Bodoh yang Tengil

Kebanyakan orang lain menganggap ketika apa yang disampaikan tidak ada yang membantah atau mendebat itu artinya kita benar. Itu adalah kesalahan tolol yang tanpa sadar akan membuat diri kita besar kepala, merasa paling benar dan bla.. blaa.. bllaa lainnya. Banyak sekali orang yang tidak suka banyak bicara omong kosong karena mereka jauh lebih tau kebenaran dari apa yang kita sampaikan, ada juga yang justru malah tertawa karena mereka tau ternyata benar tolol lah kita dan hanya segitu pengetahuannya, sudah sempit, picik pula. Kasihan bukan?

Maka sebaiknya apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi manusia berjenis seperti ini?Mudah, cukup Abaikan saja.


Memang benar biasanya ketika kita abaikan maka ketololan mereka akan menjadi-jadi, menyalahkan kemudian membawa dalil-dalil dan sumber-sumber yang antah berantah dari mana saja yang ia dapatkan untuk mencoba membenarkan apa yang ia sampaikan.Kita lihat saja, anjing itu justru semakin menggonggong maka akan semakin dilempar.Anggaplah begitu, kasian orang seperti ini. 


Jika memang suatu kebenaran yang ingin disampaikan, maka sampaikanlah dengan baik. Karena jika tidak maka akan hilang nilai kebaikan tersebut. Niat baik tapi penyampaian salah tetap tidak akan diterima, apalagi sudah salah kemudian disampaikan dengan salah, memaksa orang lain dan merasa paling benar.Lalu apa kta harus memberi tahunya sebuah kebenaran? Tentu saja.Namun jika sudah kita sampaikan kebenaran ia menolak, jangan mendebatnya karena percuma.


Percuma menyampaikan suatu kebenaran kepada orang yang bahkan tidak mau mendengar, karena percuma dan tidak akan ada nilainya bagi kita. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...