Senin, 23 Januari 2017

::

kubiarkan kesedihan ini beranak-pinak. aku tidak tahu bagaimana mengontrol semua ini, semua yang kugenggam hancur, semua yang kubanggakan berhianat, semua yang kusentuh hanya berakhir menjadi kesedihan yang menjalar-jalar tumbuh subur dari hatiku sendiri.

Sabtu, 21 Januari 2017

kecemasan-kecemasanku

Kuharap malam ini aku dapat menuliskan sesuatu untuk kaubaca esok pagi. Segelas kopi hitam kesukaanmu sudah tandas namun rasanya aku masih butuh sebuah gelas yang lebih besar dari ini. Kau tahu mengapa aku tidak suka sendiri? Aku takut terbiasa, sungguh.

Aku tahu aku bisa melakukan banyak hal sendirian, bahkan saat aku masih ada pilihan teman terkadang aku lebih memilih hanya berdiam mengurung diri di kamar seharian, mendengarkan musik atau menonton film kadang juga saat aku lebih rajin dari biasanya blog ini akan terus terisi.

Mungkin belakangan ini aku menjengkelkan, terlebih jika kau pulang ke rumah orang tuamu. Aku memang merasa lebih tenang jika kau bersama mereka, hanya aku jadi berkurang memikirkanmu, sebab kau pasti baik-baik saja di sana dan jauh lebih bahagia dari biasa.

Aku juga takut saat kau sudah di sana kau lupa padaku di sini. Sementara rasa cemburuku juga bertumpuk pada keluargamu sebab mereka bisa melihatmu setiap saat sedangkan aku?

Aku juga rindu, hanya aku membunuhnya dengan menghabiskan waktu menonton koleksi filmku atau menyumbat telingaku mendengarkan lagu-lagu kesukaanku dengan keras.

Selasa, 17 Januari 2017

sadarkah kita?

orang-orang seperti saya yang butuh kasih berlebih; artinya bukan karena tidak bisa kesepian tapi saya memang menyukai dicintai seseorang yang saya cintai. sadarkah kita terkadang bahkan keseluruhan hidup kita dikendalikan oleh hati? terlalu banyak hati kita turut bekerja bahkan pada fungsi yang seharusnya lebih didahulukan logika.

saya akui, saya salah satu wanita yang paling benci diabaikan, mungkin karena saya bontot, terbiasa paling diistimewakan, namun diistimewakan tidak menjadikan saya manja untuk urusan hidup namun jika urusan kasih sayang sungguh saya tidak suka dinomerduakan. 

berbicara soal hati, kegiatan apa yang tidak kita lakukan dengan hati? bahkan yang kita pikir tidak berhati sekalipun, semisal membenci. dalam membenci justru yang paling dominan adalah hati yang berperan. jika kita katakan sesorang yang bersikap jahat bahwa dia tidak berhati saya katakan salah, sebab justru karena hatinya merasa makanya seseorang itu bisa melakukan kejahatan. namun hatinya penuh dengan kebusukan mungkin berbeda dengan kebanyakan orang baik laiannya.

Senin, 16 Januari 2017

?!

aku tdak akan kaget dengan semua hal ini, toh ini bukan sesuatu yang baru bagi hatiku. ditinggalkan saat terpuruk? ah, aku akan menjadi terbiasa, kau melengkapinya saja, sebab kau ternyata memang sama saja dengan mereka. 

semua kesulitan yang datang menampar-nampar semua kebahagiaan yang hanya satu atau dua saja yang dapat kuberi, sedang sakitmu mungkin tak terhingga jika dihitung.

mungkin sebab hatiku sudah tak lagi berbentuk hingga tak dapat menghitung berapa kali aku terpuruk dengan sikapmu. memang benar, kurasa ini saat yang tepat untuk kita berpisah. aku merasa semakin tidak mengenalmu, semakin kehilangan jejak cinta yang sering kau nyatakan. mungkin rasa cinta yang kau maksud hanya bagai isu toilet, sekedar dipakai untuk membersihkan kotoran kemudian dicampakkan. berkali-kali kau tarik dari gulungannya hingga akhirnya tetap tertinggal di pembuangan.

cinta kita mungkin sudah habis, iya habis kandas tak bersisa. yang tinggal hanya sisa-sisa keras kepala dan egoku yang tak pernah bisa kutanggalkan.



Minggu, 15 Januari 2017

am i trying too hard?

mungkin aku harus menjadi pecundang agar tidak terlalu banyak bermimpi apalagi harus bersikap terlalu keras pada diri sendiri.

Kamis, 12 Januari 2017

puisi pertama tahun baru

pagi yang basah, seperti rindu yang tak mengenal lelah, seperti kita yang tak ingin kalah. 

kau, masihkah kau mengenal aku? Perempuan yang masih selalu saja suka menyentuh dinding-dinding sepi, merengek setiap malam jika dicumbui nyamuk yang tak tahu diri.

aku ingin memberitahu, langit di kamarku masih saja merah jambu, tak lagi biru jika perempuan mencintai sungguh-sungguh.

kekasih, aku ingin lengan-lenganku sampai padamu seperti lengan-lengan puisi.

kemudian pada sela-sela jemarimu ingin aku tinggalkan semesta, agar apapun yang kau tulis tetap hidup dan utuh.

:: Puisi AL

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...