pagi yang basah, seperti rindu yang tak mengenal lelah, seperti kita yang tak ingin kalah.
kau, masihkah kau mengenal aku? Perempuan yang masih selalu saja suka menyentuh dinding-dinding sepi, merengek setiap malam jika dicumbui nyamuk yang tak tahu diri.
aku ingin memberitahu, langit di kamarku masih saja merah jambu, tak lagi biru jika perempuan mencintai sungguh-sungguh.
kekasih, aku ingin lengan-lenganku sampai padamu seperti lengan-lengan puisi.
kemudian pada sela-sela jemarimu ingin aku tinggalkan semesta, agar apapun yang kau tulis tetap hidup dan utuh.
:: Puisi AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar