Minggu, 16 Agustus 2015

Si Anak Pangan


Saya tidak akan menuliskan namanya disini, tetapi sudah sejak awal saya menyebutnya si anak pangan sebab dia sedang mengambil jurusan pangan di USU dan belum selesai. Dia suka sekali memasak dan masakannya lumayan membuat saya ingin meminangnya. *Nikahin kaka, Dek *eh :D

Kita sebut saja dia si anak pangan, orangnya manis, sedikit tomboy, suka berpetualang dan selalu bikin saya senyum-senyum, *ah emang dasar saya nya aja yang suka genit sih :p 

Dia teman satu klub menulis saya, sebenarnya umurnya masih di bawah saya tetapi dia masuk dalam klub sudah lebih dahulu setahun, jadi saat awal gabung di klub, saya udah melihat dia. Apakah radar gay saya yang bagus atau memang benar saya yang getek *baca: genit* yang jelas saat saya pertama melihat dia di klub membuat saya selalu ingin meliriknya diam-diam. 

Dia biasanya selalu kebagian menjadi seksi konsumsi. Saya masih ingat saat saya dan angkatan saya masih dalam inagurasi klub, dia yang menjadi koki di dapur, dia yang memasak semua makanan yang sederhana tetapi rasanya luar biasa. 

Kemudian karena kami ada banyak materi saat inagurasi salah satunya ada diisi dengan perkenalan senior, jabatan dan cerita-cerita seputar kegiatan tulis-menulis atau perkuliahan mereka. Saat itu saya baru sadar ternyata yang memasak makanan itu adalah dia.

Sebelum berakhir kegiatan inagurasi, kami disuruh menuliskan pesan dan kesan selama inagurasi ataupun materi yang diinginkan untuk diadakan di klub menulis itu. Saya sengaja betul menuliskan dengan ukuran besar bahwa saya benar-benar menyukai makanan saat inagurasi. Saya tahu dia pasti membaca tulisan saya itu, sebab saat ditanyakan lagi secara face to face oleh panitia saya langsung teriak kalau makanannya enak :D

Sayang setelah kegiatan inagurasi itu berlangsung saya tidak pernah melihat kedatangannya lagi di sekret kami, ternyata setelah saya korek-korek dan coba cari tahu sana sini kemanakah dia, ternyata dia PKL karena sudah dekat dengan semester akhirnya. Baiklah, maka cerita pun terputus disana. Saya pun move on. 

Nah beberapa bulan belakangan ini dia kembali menunjukan diri, sering muncul lagi di sekret dan saya sudah berhasil mendapatkan pin bbm-nya *Yeeessss! Saya jadi sering stalking dan beberapa kali dia suka berkomentar soal DP bbm saya, saya juga begitu, mencoba memberanikan diri mengobrol dengannya.

Akhirnya hubungan kami sedikit lebih mencair, dan beberapa kali bertemu saya sengaja mencoba bercanda secara langsung dengannya, ternyata anaknya benar-benar lovable, menyenangkan dan manja! :D

Nah, hingga tulisan ini saya buat, saya masih tersenyum senang dengan kejadian hari ini. Kami mengadakan kegiatan acara 17an bersama anak-anak di bantaran sungai di kota kami, anak-anak disekitaran sekret klub kami. Sejak pagi hingga sore, namun ditengah-tengan diisi dengan kegitan materi oleh senior yang baru pulang dari Jogja dalam rangka melanjutkan S2nya disana. 

Pada saat mendengarkan materi, ada sisa kurma saat kami melakukan buka bersama puasa kemarin. Saat itu kami dikirimi kurma satu kotak kardus besar, banyak sekali sisa kurma maka disimpanlah sebagian. Saat kurma ada didekatnya dia tidak mengambilnya, namun saat saya menyuruh teman mengambilkan untuk saya ternyata dia yang dari sebrang komat-kamit manja, berbisik mau minta kurma. Saya makin menjahilin dengan kedip-kedip mata dan menjilat kurma sambil mengejeknya, dia tertawa dan saat selesai materi dia lari ketempat saya duduk bersila, dia lari kepangkuan dan duduk dalam pelukan saya, menyubit kedua pipi dan mengatakn kalau ia gemeeesss!. Teman-teman di samping kanan kiri keheranan sambil mengejek. Saya malah ikut mengejek dan menambahkan, "iya harusnya kalau mau mesra-mesra jangan disini, ya kan? Nanti di kamar aja".

Maka sejak kejadian itu, kami jadi saling pandang dan curi-curi perhatian seharian. Entahlah apakah itu hanya perasaan saya atau memang benar begitu. Maunya sih iya, tetapi ada rasa penolakan juga di hati :D
Entah apa maunya hati saya, selalu dalam kegalauan sepertinya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...