Sewaktu kuliah S1 saya pernah melakukan
personality test dengan buku Personality Plus, saya mendapati diri saya seorang
Sanguin, saya lupa gabungan Sanguin dengan Koleris atau Melankolis, tapi yang
jelas Sanguin itu saya yakini memang tipe personality saya saat itu, karena
memang saya periang sekali semasa kuliah, tidak bisa diam, mempunyai banyak
kegiatan, banyak organisasi saya ikuti, seminar, bahkan saya juga pernah jadi
bagian dari BEM Universitas dan BEM Fakultas.
Segala
keceriaan itu bertahan hingga saya menyelesaikan S1, mulai kerja saya semakin
menarik diri bahkan benar-benar tidak mengikuti kegiatan apa pun lagi. Lulus
kuliah saya tahun 2009 saya hanya fokus kerja, di 2010 saya berpacaran dengan
mantan saya yang keturunan Tionghoa dan putus di tahun 2014an, tapi di tahun
2012 saya melanjutkan kuliah, selesai di tahun 2014. Semua saya lewati tanpa
kegiatan bermasyarakat yang terlalu berarti, bisa dibilang hanya mengurus diri
sendiri (bucin), di tahun 2009an itu hingga 2014 saya merasa saya
terlalu menikmati dunia lesbian saya, terlalu tenggelam begitu dalam, hingga
saya tenggelam dan tidak ada yang berhasil menarik saya ke luar dari kubangan
kebodohan saya. Setelah saya putus perlahan rasanya lembaran hidup baru pun
terbuka, saya belajar banyak hal, berdamai dengan lebih banyak hal lagi. Di
tahun 2015 saya bergabung dengan komunitas menulis dan bertemu dengan banyak
orang baik.
Tahun-tahun
panjang yang saya lewati dengan kehilangan banyak orang, baik ditinggal
selamanya oleh kedua orang tua saya atau pun sekadar ditinggal putus menjadikan
kepribadian saya berbalik 180 derajat.
Sejak itu banyak malam
saya habiskan dengan menangis tanpa sebab, segalanya terlihat begitu suram,
memandang segala hal lebih banyak dari sisi negatif dibanding positif,
mencurigai semua manusia, mengungkit luka-luka masa kecil dan segala kesedihan
lainnya. Benar-benar muram rasanya.
September 2015 saya
berpacaran dengan Al hingga saat saya menulis ini, bertemu dengan Al menguji
diri saya terutama mental. Saya berdarah dan sembuh dengan luka yang terbuka
dan terbalut sendiri. Menguji ketabahan diri dan mengurangi keegoisan diri.
Saya pikir Al adalah sebuah pelajaran sekaligus karma baik untuk saya.
~the End~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar