Selasa, 22 September 2020

Day #1 My Personality

Sewaktu kuliah S1 saya pernah melakukan personality test dengan buku Personality Plus, saya mendapati diri saya seorang Sanguin, saya lupa gabungan Sanguin dengan Koleris atau Melankolis, tapi yang jelas Sanguin itu saya yakini memang tipe personality saya saat itu, karena memang saya periang sekali semasa kuliah, tidak bisa diam, mempunyai banyak kegiatan, banyak organisasi saya ikuti, seminar, bahkan saya juga pernah jadi bagian dari BEM Universitas dan BEM Fakultas. 

Segala keceriaan itu bertahan hingga saya menyelesaikan S1, mulai kerja saya semakin menarik diri bahkan benar-benar tidak mengikuti kegiatan apa pun lagi. Lulus kuliah saya tahun 2009 saya hanya fokus kerja, di 2010 saya berpacaran dengan mantan saya yang keturunan Tionghoa dan putus di tahun 2014an, tapi di tahun 2012 saya melanjutkan kuliah, selesai di tahun 2014. Semua saya lewati tanpa kegiatan bermasyarakat yang terlalu berarti, bisa dibilang hanya mengurus diri sendiri (bucin), di tahun 2009an itu hingga 2014 saya merasa saya terlalu menikmati dunia lesbian saya, terlalu tenggelam begitu dalam, hingga saya tenggelam dan tidak ada yang berhasil menarik saya ke luar dari kubangan kebodohan saya. Setelah saya putus perlahan rasanya lembaran hidup baru pun terbuka, saya belajar banyak hal, berdamai dengan lebih banyak hal lagi. Di tahun 2015 saya bergabung dengan komunitas menulis dan bertemu dengan banyak orang baik. 

Tahun-tahun panjang yang saya lewati dengan kehilangan banyak orang, baik ditinggal selamanya oleh kedua orang tua saya atau pun sekadar ditinggal putus menjadikan kepribadian saya berbalik 180 derajat.

Sejak itu banyak malam saya habiskan dengan menangis tanpa sebab, segalanya terlihat begitu suram, memandang segala hal lebih banyak dari sisi negatif dibanding positif, mencurigai semua manusia, mengungkit luka-luka masa kecil dan segala kesedihan lainnya. Benar-benar muram rasanya.

September 2015 saya berpacaran dengan Al hingga saat saya menulis ini, bertemu dengan Al menguji diri saya terutama mental. Saya berdarah dan sembuh dengan luka yang terbuka dan terbalut sendiri. Menguji ketabahan diri dan mengurangi keegoisan diri. Saya pikir Al adalah sebuah pelajaran sekaligus karma baik untuk saya.

 

~the End~

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...