Selasa, 29 September 2020

Day #6 Single and Happy (2)

Ternyata keinginan menceritakan soal single dan happy ini di podcast gagal, aku lebih memanjakan kemalasanku ketimbang membuat tulisan atau menceritakannya di podcast tapi malam ini aku coba saja menulis sedikit perihal ini karena aku sudah mencoba tidur tapi kantuk lenyap entah kemana.

Dulu sebelum aku melibatkan diri dalam dunia lgbtq+ rasanya seumur hidup aku single biar pun pernah berpacaran dengan lelaki yang sama sekali tidak pernah membuatku jatuh cinta. Ya, saat itu memang bahagia, lalu moment saat putus dari mantanku aku juga pernah single mungkin setahun dua tahun atau entahlah, ada beberapa hubungan singkat di situ jika itu disebut pacaran, barangkali mungkin, jika tidak juga bisa saja. 

Lalu apakah berarti ketika single aku juga merasa happy, tidak juga. Tapi dibanding bersama dengan orang yang salah kupikir single jauh lebih baik, atau setidaknya kau bisa punya banyak waktu untuk memahami keinginan diri sendiri, kepentingan diri sendiri atau memutuskan sesuatu hal sendiri.

Menjadi single saat umurku di kepala tiga seperti sekarang kurasa sebuah kesepian, sedangkan aku tidak single saja kesepian karena memang aku tinggal sendiri sekarang. Aku tidak suka banyak orang tapi kalau sampai sama sekali tidak ada orang di rumah juga aku tidak suka. Namun begitu hidup harus tetap dijalani. Single dan mencoba happy barangkali satu-satunya cara merawat kewarasan akhir-akhir ini. 


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...