kau tau kadang ketiaka jenuh datang, aku selalu berpikir mungkin lebih baik aku sendiri tidak dengan mu. karena saat itu aku merasa jenuhku bertambah karena mu, tapi di saat aku merasa sepi rasanya kau sangat berarti, aku sangat bersyukur menemukanmu dalam hidup ku.


kenapa kehidupan tidak bisa berdamai dengan keinginan.
kalau saja tanpa berusaha semua bisa bahagia mungkin takkan ada cinta.


apa kau memang lebih senang di rumah menunggu ku pulang dari seharian di luar sana? itu yg kau mau? dan aku tau pasti jawaban mu pasti tidak. sedangkan hanya beberapa jam saja kau menunggu ku pulang kau sudah memalingkan wajahmu, tidur tidak menghadap kearah ku. bahkan ketika ku peluk kau menyampakan tangan ku.

kau mau kejadian itu kau ulang lagi?
lebih baik kau tidak usah pulang sekalian. aku selalu berusaha mengikuti semua yg kau suka, agar aku juga bisa menyukai hal yg kau suka, dan itu tanpa kau minta. sedanngkan aku, harus berkali-kali mengajak mu dan membujuk mu. tapi setiap akan mengulang hal yg sama maka aku harus mengulang dari nol untuk memberitahu mu.


pergilah... pergilah
lakukan sesukamu. aku sudah berkali-kali katakan pada mu. kenapa tidak pergi saja dari ku kalau kau memang tidak suka dengan yg ku lakukan. sejak awal kau juga sudah tau apa yg kau suka dan yg ku suka itu sangat berbeda jauh.


jangan meninggalkan ku setelah aku akan mati jika kau tinggalkan, pergilah sekarang sebelum semua terlambat. mungkin aku lebih mudah melupakan mu, apalagi ketika kau melukai ku, lakukan lah terus menerus setiap saat. carilah pacar baru di depan ku atau apa saja, selingkuh dengan siapa saja yg kau mau. lakukan-lakukan apa saja sesukamu, agar aku lebih mudah pergi dan melupan mu.


jangan terus memperhatikan ku, mengatakan sayang dan cinta pada ku tapi cuma untuk hal yg sangat-sangat sepele saja kita masih harus selalu bertengkar dan saling ngambek... shiiiittt.



cinta apa ini...??
Apa kau yakin ini cinta hah?
bukan cinta taik kucing?


lebih baik aku diam ketika marah, dari pada kau bilang 'ketus'.