Jumat, 25 Maret 2016

si pemberi pelukan

suatu hari saat pekerjaan menumpuk dan belum terselesaikan, masalah bermunculan dengan berbagai persoalan, mulai dari teman sepekerjaan hingga teman sepermainan. ingin menangis tapi kering sudah rasaku pelupuk mata, sisa hanya sesak-sesak yang perlahan menggores menjadi luka.

aku pernah bertekuk lutut pada malam-malam sepi, selain mengiba pada Tuhan rasanya aku sungguh butuh sebuah pelukan. aku tahu bagaimana rasanya denyutan jantung bisa menenangkan penat di hati juga kepala.

lain waktu saat kau merasakan yang sama, aku ingin menjadi seseorang yang memberikan pelukan, hanya saja pelukan ini untuk sesama sebab tak mungkin aku memeluk jika kalian adalah pria. sesekali mintalah padaku sebuah pelukan, sebab bagiku memberi pelukan bukan hanya menguatkan hati orang yang kupeluk tapi juga mengalirkan rindu dan persahabatan disana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...