Minggu, 20 Maret 2016

:: tidurlah, AL

hanya pada indah suaranya telinga ini ingin mendengar, dengan debar tak tentu selalu kumulai malam dengan ritual mendengarnya berceloteh kemudian menutup malam dengan beberap kali bujukan dan kecupan. kemudian terlelaplah ia disana bersama cahaya bulan yang sudah kubisikkan perjanjian-perjanjian tertentu yang hanya kami berdua yang tahu. 

bulan berjanji akan menemani lelapnya disana, sedang aku terus berdoa agar tak hanya bulan, bintang, matahari dan seluruh semesta menjaganya juga malaikat dan Tuhan yang akan terus bersamanya. 

biarlah malam mendekap letih, juga kantuk yang akan membawanya kedalam tidur pulasnya. jika jarak memisahkan, biarkan doa-doa kami yang selalu mendekatkan.  

lelaplah, cinta. lelaplah sayang.esok biar kita menata hari dan upaya yang kurang, kita akan sama genapkan juga cukupkan dengan segala kebaikan Tuhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...