Minggu, 21 Januari 2018

samudera

Aku seumpama air berisik yang mengalir, Pada tubuhku kubiarkan segala sepi berkejar-kejaran ke tepi. Menuju samudera atau ke pelukan kosongmu, Sesekali aku berhenti, tertambat menepi atau membelah diri. 
Aku ingin berkunjung ke pelukan,
Namun tak ingin ke pelukan kosongmu, Kau dan kekosongan serupa karib yang tak pernah jemu,Sedang aku menggigil karenamu. 
Kau bilang pelukmu hilang selepas seseorang tak pernah pulang, Kataku bukan, pelukmu sepi karena akrab dengan imajinasi. Aku menuju samudera, kuharap ia membuka peluk untuk tubuh liarku,Aku akan menetap atau mungkin hilang dalam dekap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...