Selasa, 02 Januari 2018

tak pernah istimewa

malam ini aku sadar, kusalah menafsir rindu. konon katanya di sudut-sudut malam, saat hujan turun, saat kopi di meja hanya tersisa ampasnya sedang mata tak juga ingin terlena, mungkin sebabnya karena kau sedang berada pada ingatan orang lain. pada rindu yang mereka simpan dalam ingatannya. pada sendu yang tertahan di pelupuk matanya. atau pada amarah yang kau simpan dalam kepala.

bagaimana jika rindu berupa kejahatan yang kau harusnya tak lakukan sejak awal, sejak kau tertawa dengannya kali pertama, sejak kau putuskan mengobati luka dengan bahagia. atau kau justru menafsirkan yang bukan rindu, kau lupa bahwa rindumu tak serupa rindunya. kau tak seistimewa masa lalunya. kau hanyalah seseorang yang berkebetulan singgah saat ia menyiram bunga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...