Senin, 28 November 2022

janji


sore itu hujan turun, 

tanpa firasat buruk aku termenung dengan segelas kopi dingin yang bahkan isinya sudah kebanyakan air ketimbang kopi.  

tiba-tiba sebuah pesan pendek masuk, deg, jantungku melompat bak sisa kopi dicelupkan es batu secara brutal.

"masalah jenis apa lagi ini, Tuhan? kutuku." 

hujan yang turun sepanjang malam di sisa hari itu melarutkan segala sumpah serapahku dan juga doa-doa yang berulang kuminta, "semoga yang hilang diganti dengan lebih baik untuknya." 

sampai hari ini aku tidak sedikit pun menyalahkan apa yang sudah. biarlah, ke depan kita akan perbaiki mana yang salah sebelumnya atau justru ini cara Tuhan menghentikan hal jahat yang ada di sekitar kita saat ini. tidak ada yang tahu sampai terbukti begitu atau sebaliknya.  

aku cukup menabahkan apa pun persoalan yang ia hadapi, bagiku, menguatkannya adalah misi terpenting saat ini. menjaga dan terus berulang membisikkan harapan baik, janji-janji langit pada manusia tentang akan ada pelangi selepas hujan, dan kuharap dia terus percaya itu.  

kalau pun tidak ada pelangi selepas badai, aku akan mengecet tembok berwarna pelangi untuknya.  

itu janjiku.


 

 

 

 


Kamis, 03 November 2022

takut

Hari ini aku tidak melakukan aktivitas yang berarti, perasaanku sedang tidak enak. Kerjaan masih banyak sebenarnya tapi memang aku butuh jeda untuk diri sendiri agar tetap waras.
Harusnya hari ini aku masuk kelas pagi dan online sorenya tapi aku tidak masuk dan ijin ke admin kampus. belakangan memang banyak kegiatan bikin lelah dan haidkumasih belum mereda.

Aku takut untuk check up ini mungkin sudah 6 bulan lebih semenjak haid yang tidak kunjung berhenti ini ke luar. Ada masa dia berhenti sekitar 2-3 hari tapi kadang selepas itu dia datang lagi dan lebih deras mendadak. Pernah kejadian saat aku sedang di toko, tiba-tiba rasanya seperti ngocor tanpa ram. Semua darah kelaur rasanya, celana dalamku basah berdarah juga celanaku untungnya aku emamkai celana gelap saat itu. sedangkan kemarin, aku memakai celana cream cerah, saat ke kamar mandi aku lihat pembalutku sudah penuh darah dan aku langsung pamit pulang duluan ke si bestie yg lagi kerja karena kami tadinya sedang meeting.

Aku gak tau apakah ini penyakit atau memang hanya masalah hormon. Harusnya aku sudah check up tapi aku agak takut untuk periksa di Indinonesia, makanya pengen nabung yg banyak supaya bisa check up ke Penang barangkali.


Selasa, 01 November 2022

Welcome, Lovember!

Aku suka keribetan hidupku belakangan ini, dengan berbagai kegiatan yang memang aku tahu harus melakukan apa sampai yang aku sama sekali buta tentang itu. Memenangkan hibah dua kali dalam setahun dengan dana yang kalau di total mencapai 350 juta lebih, sementara biasanya hanya menang yang belasan juta.

Ini benar-benar level up yang berasa lompatannya tinggi sekali. Di tahun yang sama di mana aku keluar dari dua kerjaan yang selama ini menjadi penghasilan utamaku. Belum lagi kehidupan percintaan yang berantakan dan mimpi yang perlahan bubar.

Satu persatu aku mulai tata kembali, dapat kerjaan baru, kerjaan tambahan baru, kawan yang menawarkan kerjaan di kampusnya bahkan sampai beberapa yang harus aku tolak karena benar-benar tidak terpegang lagi. Aku gak mau serakah dan capek sampai gak profesional sama kerjaan, aku tau gimana harus mencukupkan.

Aku selalu tau kapan harus berhenti kapan harus ke luar dan kapan harus memulai. Hal-hal ini terus selalu aku jaga karena bagiku mencintai diri sendiri itu harga mati. Aku gak akan lagi mau mengorbankan banyak hal untuk orang lain, untuk kerjaan atau apa pun kalau aku merasa tidak pas dan gak cocok di hatiku.

Semakin lebar mata ngeliat dunia, semakin kecil juga ketika aku ngeliat ke belakang. Bahwa ternyata benar, Tuhan sudah menyiapkan hal-hal besar untuk kita yang gak pernah mau menyerah. Tuhan selalu siapkan kejutan bagi kita yang mau ke luar dari zona nyaman asalkan mau terus belajar dan memperbaiki diri.

Aku berharap tahun depan bisa melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri biar lebih leluasa juga, maunya jurnal yang kupegang minimal sudah dua yang bersinta kemudian aku bisa kuliah ke Jawa saja, tidak usah sampai ke LN karena biar tetap bisa pegang jurnal dan hal-hal lainnya.

Semoga 2023 masih bisa menang Kedaireka 3 atau 4 kali biar cepat kaya raya. hihi. Bismillah.



Minggu, 09 Oktober 2022

block unblock

lama sekali sudah tidak menulis sesuatu di sini, belakangan kurasa tak banyak yang bisa kutuliskan. berbagi dengan manusia atau dengan catatan pun sudah menguras energi kurasa, semuanya lebih banyak kutelan sendiri.

keinginan menulis  itu lenyap sejak kau bukan lagi menjadi pembaca tulisanku, aku yang mengunci blog ini, tidak ada satu pun yang bisa membaca kecuali dengan sengaja kucapture dan kubagikan.

bagaimana kabarmu belakangan ini? aku pikir kau bahagia dengan perempuan itu dan berhenti menggelantung dalam pikiranku. aksi block dan unblockmu terhadap twitterku untuk apa sebenarnya, aku tidak paham. kita bahkan tidak berteman, kulihat kekasihmu selalu menyanjungmu dalam tulisan-tulisan alaynya di blog, kau seolah tropi kemenangan satu-satunya yang pernah ia menangkan dalam hidupnya. semua itu membuatku geli, mengingat semua kengerihan yang kau tinggalkan padaku. kupikir jangan-jangan perempuan itu akan gila jika suatu hari kau tinggalkan. 

aku menutup akun twitterku, sepertinya sudah lebih seminggu, ini merupakan gebrakan hebat, mengingat itu satu-satunya media sosial yang paling kusuka dan selalu kubuka, tapi harusnya aku tidak heran, karena meninggalkanmu sebagai seseorang yang paling aku cintai saja aku bisa, apalah arti sebuah akun medsos itu.

aku tahu kau pasti mencari dan menunggu akunku aktif agar bisa kau pancing untuk block lalu unblock agar kunotice. kulihat kemarin akunmu juga hilang, namun hari ini sudah ada. ah, kau pikir aku akan terpancing. tidak semudah itu. setelah kepergianmu tidak ada hal sulit yang tidak bisa kuhadapi. semua hanya bercak yang kuhapaus atau tidak tetap akhirnya akan membekas.

aku mengurangi intensitas bermedsos di sana, setidaknya tidak lagi setiap jam aku harus bolak balik sekadar melihat akunmu.

kupikir memang muse setiap kita hanya sekali datangnya seumur hidup, selepas itu aku hanya bicara pada kenangan, hantu-hantu lawas yang kau ciptakan dari rasa depresi dan kehawatiranku.

aku mengikuti saran seseorang di tiktok, katanya aku harus mengembalikan semua hal yang dulunya kubagi bersama atau kulakukan bersama denganmu, menjadi kulakukan untuk diriku sendiri. menerik semua energi itu kembali pada diriku sendiri. 

satu lagi yang penting belakangan ini harus kupelajari kembali adalah mengontrol emosi. anger managementku sangat sangat buruk belakangan ini. aku tidak tahu apa aku sudah harus menemui seorang ahli atau bagaimana. banyak sekali hal yang membuatku ke-trigger. lemah sekali rasanya.


 


Senin, 26 September 2022

sibuk

ternyata Juli bulan terakhir blog ini di isi. baiklah, aku akan coba menulis kali ini.

beberapa bulan ini memang lumayan cukup sibuk dan menguras begitu banyak energi. aku sempat beberapa kali ke-trigger dengan hal-hal yang harusnya bisa kuselesaikan dengan kepala dingin.


Selasa, 05 Juli 2022

obrolan serius yang tidak serius

*suatu sore saat nongkrong di coffee shop (pas lagi ngobrol sama si distrik di kobas)

me: "aku gak bisa tidur kalo sendirian di rumah"

distrik: "gak bisa tidurnya karena apa kaka?"

me: "takut"

distrik: "takut apa? maling atau apa?"

me: "takut hantu"

dek barista: *ngakak di kursi sambil denger kami

me: *berasa anak kicik bodoh*

jadi aku tuh pernah beberapa kali ngerasa disentuh sesuatu gitu pas malam, awalnya aku gak mikir aneh-aneh sampai akhirnya aku setengah mimpi setengah sadar, pas tidur sendirian berasa disentuh dari sudut tempat tidur dan aku denger suara dan semua itu kek nyata di depan mata aku banget tapi itu kek alm mamakku tapi kek bukan, aku memang penakut urusan hal-hal ghaib. dari dulu aku ngerasa takut kalau aku bakal narik sesuatu yang sebenarnya sudah ada kian di keluarga aku. jadi aku paling gak mau urusan sama makhluk-makhluk tak kasat mata begini. feelingku selalu kuat dan perasaan gak enak kalau sesuatu bakal terjadi itu sering banget kejadiannya benar terjadi. 

buatku ini bahaya karena aku sering overthinking sama sesuatu. takut semua perasaan itu bakalan ketarik sendiri ke aku. kalau hal-hal baik ya gak apa, cuma kadang hal buruk juga sering banget. akhirnya takutnya aku jadi berlapis-lapis dan sampai gak bisa ngerem, nunggu matahari muncul baru berani tidur. bahkan malam tadi beberapa kali mencoba tidur dan kebangun karena berasa dipanggil dnegan keras. padahal ini tidurnya udah lewat jam 3 subuh.

aku resign dari kedua kerjaan yang menuntut aku untuk bangun pagi karena kahirnya 2 tahun belakangan aku gak bisa tidur malam dan gak bisa bangun pagi untuk berangkat kerja. aku milih ambil job lain yang lebih bisa disesuaikan waktunya.

aku gak bisa cerita ini ke semua orang karena bagi sebagian cerita begini cuma mengada-ada. ya, ak apa-apa, sih. karena aku yang ngerasain gimana akhirnya aku berjuang ngelawan semua perasaan itu, menghandle perasaan yang kadang muncul dadakan dan hampir tiap malam. 

ini juga yang bikin aku akhirnya milih keluar dari hubungan yang 6 tahun aku pertahankan, saat dia minta untuk kita LDR, aku gak bisa. lebih baik bubar. aku handle masalahku, dia urus urusannya. aku berharap punya seseorang yang kahirnya mau menetap bersamaku, mengerti kondisiku dan begitu juga sebaliknya aku ke orang itu.

baru-baru ini aku ketemu dengan seseorang (abangnya seseorang) yang ketakutan kalau dia gak sengaja menelan sendok, padahal sendok itu ada di mejanya. kira-kira kurang lebih cerita ini hampir sama. aku gak bisa cerita detailnya tapi kurang lebih masalah kami sama. perasaan kesepian di kota orang dan hidup sendiri di rumah. tapi aku gak tahan cerita berlama-lama karena aku ketrigger dengan semua cerita itu. hati aku capek banget dan aku gak suka melukai diriku dengan mendengar hal-hal itu.

aku menyarankan orang itu untuk pergi ke psikolog, tapi aku juga belum pernah mencobanya. barangkali nanti.

orang pikir kenapa aku bisa punya blog aktif sejak 2010? 

karena mengisi blog ini terapi terbaik buatku dan gak akan sembarang orang kubiarkan masuk dan meliat ke sisi tergelapku.



Senin, 04 Juli 2022

penyembah berhala

mencintaimu dengan debar tak berujung, 
membawaku ke tempat-tempat paling kelam yang tak pernah ingin kudatangi.  
dekap muram malam tak mau lepas seaakan lebih dekat dari kulit di tubuh. 
dan kau, 
geming yang konon membuat telinga tuli bahkan dengan radius tak terhingga. 
apakah genggammu konon sehangat matahari pagi, memuai sela-sela jemari hingga membentuk genggam baru untuk  jemari lain yang tak akan pernah kau puja bagai jemari ibumu. 

tidak akan ada cinta yang bisa tumbuh dari gersang tanah di hatimu atau hatiku. tidak akan ada meski kau usahakan berkali-kali. 

ego kita satu-satunya berhala yang paling kita cinta. 

 

Selasa, 07 Juni 2022

7/10

sejak bangun pagi tadi hatiku tidak enak

entah karena beberapa hari belakangan ini tubuhku sering mendadak hangat saat malam tiba, atau karena obrolan chat di group keluarga. dulu aku tidak pernah mengkhawatirkan banyak hal, bagiku hidup sehari demi sehari harus dirayakan, dan bukan dengan pikiran buruk.

aku sedang merencanakan sesuatu belakangan ini, rencana-rencana yang kubangun di kepala dan perlahan coba aku bangun pondasinya. aku tahu, berharap dengan orang lain, siapa pun itu akan berakhir dengan kecewa. makanya aku akan mempersiapkan semuanya, tidak ada orang lain yang dapat kuberikan kepercayaan sebesar ini selain diriku sendiri, dan memangnya sejak kapan aku bisa percaya pada orang lain? tidak pernah.

terlepas dari apa pun itu, aku mau menjadi perempuan dewasa yang bisa membereskan semua persoalan yang muncul dengan baik. memperbaiki sikapku terhadap masalah dan terhadap sesama manusia. 

ada banyak sekali yang aku rencanankan sampai-sampai kalau aku memikirkannya saat malam, maka pagi tiba dengan sendirinya tanpa aku sadari. aku juga ingin memperbaiki pola tidurku. belakangan aku juga rutin berolah raga, biar pun selain itu aku juga semakin sering menghabiskan batangan rokok saat bekerja di rumah. 

bagiku setidaknya aku berusaha berbebenah, walaupun pasti belum semua hal, kali ini aku mau kekhawatiranku perihal hidup harus berkurang. banyak hal tidak harus kupaksakan, tapi beberapa targetku memang harus kuusahakan berhasil. 

belakangan aku semakin menyukai melihat diriku di cermin, mengapresiasi diriku sendiri untuk hal-hal kecil yang tidak ingin kujelaskan dengan orang lain. bagiku, bertahan hidup sampai detik ini juga pencapaian besar, aku berhasil melewati kabut kelam di kepalaku 2 tahun belakangan ini. bisa dibilang kondisiku jauh membaik dalam beberapa hal, tapi tidak juga di beberapa hal lainnya.

bagiku cukuplah, nilai 7/10 pun untuk bertahan sudah hebat saat ini, karena posisiku sedang berusaha bangkit dari titik terendah dalam hidupku. 


Minggu, 05 Juni 2022

worry

berumur 30an membuatku semakin banyak berpikir bahkan sampai mengganggu keseharian. aku sebenarnya sambil belajar untuk memperbaiki ini, selalu menampilkan diriku yang seolah selalu bisa mengurus semua hal dengan baik dan benar. 

apa memang kekhawatiran itu semakin tumbuh seiring bertambahnya umur kita? 

belakangan aku mengkhawatirkan banyak hal, termasuk keponakanku. dia akan kuliah semester ini aku mau membiayai kuliahnya sepenuhnya sampai dia punya kerjaan dan berpenghasilan. aku mau dia juga melanjutkan kuliah nanti hingga S2. kadang aku ragu dengan kemampuanku, bisa kah aku fokus dan terus melakukan hal-hal dengan benar. 


Selasa, 17 Mei 2022

biarkan.

tidak ada kecupan kelopak mata sebelum tidur yang biasanya membawaku pada mimpi-mimpi yang kuharap bahagia. belakangan mimpiku kebanyakan hanya hal-hal buruk dan hantu. seolah pikiran bawah sadarku sedang sekarat akibat ulahku sendiri.
 
aku sering memaksa, menjejalkan banyak hal yang harusnya bisa kuselesaikan dengan sadar tapi kubiarkan hingga terurai sendiri dimakan cacing atau menjadi bangkai dimakan gagak. 
biar pun akhirnya gagak itu tertawa bangga seolah mendapat hal yang paling ia inginkan selepas menunggu begitu lama sampai sedikit busuk. sementara sebelum membusuk pun aroma bangkainya sudah menguar memuakkan hidung. 
kupikir begitulah akhirnya kita semua.  
hidup tetap tidak perlu memaksakan banyak hal. jika sudah busuk, ya, sudah, jangan dimakan, berikan pada yang menginginkannya. pada akhirnya tubuh kita pun akan membusuk, bahkan serpihan tanah kadang sudah mendesakkan dirinya masuk disela-sela tubuh, entah kuku-kuku pada jari atau tempat lainnya. 
bagaimana memperbaiki memori bawah sadar agar mimpiku mungkin akan berupa warna-warni, beraroma bunga atau hal-hal baik dan menyenangkan lainnya. aku tidak tahu. tapi semakin dewasa aku semakin mencoba memahami batasan diri. pernah aku menggila karena sesuatu yang kupikir perlu kutuntut kejujurannya, namun kurasa benar kata seseorang dalam sebuah video yang pernah kutonton. intinya dia katakan, "mengapa aku harus menuntut orang lain meminta maaf atas rasa sakit yang orang itu timbulkan, memangnya kita butuh validasi atas rasa sakit yang sudah kita rasakan, kita butuh org itu untuk mengakatakan maaf karena sudah menyakiti sementara kita sudah tahu rasa sakit itu dan tidak perlu penjelasan apa pun lagi. kita punya pillihan untuk membiarkannya." maka berkali-kali kuulang membuat diriku agar bisa membiarkan, biar pun akhirnya aku lepas kontrol, aku akan mengulangnya dari awal, bagaimana aku membiarkan, merelakan dan sudahlah. tidak perlu pura-pura memaafkan. biarkan. itu lebih layak untuk hal-hal demikian.



 

Jumat, 15 April 2022

tidak akan kuulang

entah mana yang lebih mudah perkara memutuskan pergi atau perasaaan ditinggalkan. tentu keduanya tidak aku rekomendasikan pada siapa pun, karena bagiku kehilangan seseorang terlebih dengan perasaan kecewa dan merasa dicurangi tentu bukan perasaan yang mudah untuk didamaikan. namun jika sudah terlanjur, sudahlah. apa pun itu, telan saja sebagai pil pahit kenyataan dunia.

belakangan aku merasa jauh lebih baik tentang permasalahan itu, energiku banyak kualihkan untuk bekerja, menyelesaikan deadine dan menambah keahlian baru yang ingin kutekuni nantinya. perlahan aku membangun kembali kerangka pikiran yang sempat kuhancurkan. kali ini aku akan terus maju, tidak lagi mau menahan diri untuk berlari di tempat dan menghabiskan banyak waktu yang pada akhirnya tidak membawaku ke mana-mana.

menginjak di umur 34ku, aku harus jauh lebih berpikir rasional, tidak terburu-buru apa lagi memaksakan sesuatu pada seseorang melebihi kemampuannya. kali ini kalau kau tidak mau memperjuangkannya, kau akan kutingalkan. simple saja.

aku tidak mau lagi memperumit hidupku.

semoga aku tidak pernah jatuh cinta lagi hingga akal sehatku berantakan. cukup.

cinta saja cukup, jangan berlebihan.

tidak akan kuulang.

 


Minggu, 10 April 2022

12.00

hari ini kita membangun mimpi.

aku tidak mau kau menjadikanku rumah, pun sebaliknya.

kita akan kembali ke tempat ternyaman di mana hati dan kedamaian kita rasa paling kita butuhkan di saat barangkali hubungan kita tidak baik-baik saja.

aku mau kau tetap punya rumah lain tempatmu pulang, selain aku.

barangkali itu rumahmu sendiri, atau keluarga, atau memori terbaik di mana kita sedang menikmati senja di suatu tempat saling tersenyum, menyesap kopi, atau sekadar mentertawakan monyet di Panatapan. 

aku ingin hangat di hatimu tetap membara, ada aku atau tanpaku.

impianmu tetap kau jaga, sehatmu tetap kau jaga, bahagaiamu kau dahulukan.

kau perempuan keras kepala yang bersikeras menetap bersamaku saat kau punya banyak pilihan lain selain aku.

kau perempuan yang kuhormati karena kegigihanmu mempertahankanku,

memelukku bahkan saat berkali-kali aku mendorongmu menjauh.

kau tahu aku sedang berusaha membangun semuanya kembali utuh, menyisihkan yang tak perlu, memangkas, memotong dan mengahabisi segala hal buruk di masa lalu.

kalau aku harus belajar menjadi diriku di masa-masa aku bisa mempercayai seseorang, mencintainya dengan tulus, memperjuangkannya dengan sekuatnya, aku akan mengulangnya ribuan kali lebih baik.

aku akan menjadi versi terbaik diriku. 

terima kasih selalu ada bahkan di saat aku pikir aku tidak menginginkan keberadaan manusia lain di hidupku. kau ada. kau nyata, menungguku tenang, memelukku, menghapus semua air mataku, lalu membawaku ke tempat makan kesukaanmu atau kesukaanku karena aku tahu begitu love languagemu.

betah-betahlah menetap. 


Selasa, 29 Maret 2022

off.

ada yang lebih menyakitkan dari candu.
tidak tahu kapan harus berhenti.

aku sering lupa, jika banyak hal tak semestinya 
kujejalkan di kepala.
sebagian harusnya kubiarkan tetap di sana;
pura-pura tidak tahu,
pura-pura tidak kecewa.

aku terlalu sibuk membuat skenario di kepala.
merapalkan adegan penuh kecewa.

aku lupa, harusnya aku membeli remote untuk manusia;
kalau bawel, pencet mute;
kalau overthinking, sleep;
kalau patah hati, off.









cakap-cakap bongak :)

Tahun ini targetku paling dikit aku harus punya 5 tulisan, 2 book chapter dan 3 artikel bersinta, minimal sinta 3 lah. Pengumuman kelulusan hibah tahun lalu belum juga ke luar, padahal aku naikkan 3 judul, semoga ada yang menang, biar pun aku curiga kalau menang aku gak dikasi pegang karena aku udah pindah homebase, tapi semoga mereka gak bikin ribet karena anggota sengaja aku buat yang masih kerja di sana biar ada alasan diserahkan ke dia pendanaannya sementara ya tetap aku juga yg mengerjakan gitu, jadi uang tetap samaku. Berharap kalau beneran menang pinomat ada 2 judul, aku bakal langsung daftar kuliah tahun ini, tapi yah, kalau pun belum rezeki gak apa, masih ada tahun depan. Yang jelas untuk tahun ini aku mendahulukan untuk kuliah ponakan aku dulu. 

Bagi orang yang gak lahir dengan sendok emas di mulut, gak ada keberuntungan hidup, yang ada cuma hasil usaha dan doa-doa. Kalau misal sebenarnya kita tidak melakukan apa-apa tapi kelihatannya beruntung bisa jadi cuma karena doa-doa orang yang sayang sama kita, atau mungkin doa orang-orang yang pernah kita mudahkan jalan hidupnya, kita bantu, kita ringankan masalahnya atau justru cobaan buat kita haha.

Kemarin aku sempat pengen nolak ngajar di kampus yg dibagi temen jamnya sama dia karena dia punya jabatan di kampus jadi padat kali jadwalnya dan karena dia inget aku dikasilah ke aku, semester lalu aku mulai masuk di sana. Semester ini dia kasi lagi. Aku pengen nolak, pertama karena masuknya malam itu kelas eksekutif jadi isinya mereka yang kerja di siang hari, kuliah bisanya malam. Agak jauh, dan kupikir-pikir bayaran juga yah lumayan cuma kadang resiko malam hujan dll ini yg juga jadi pertimbangan. Tapi setelah masuk di minggu pertama aku sangat-sangat bersyukur karena memilih untuk menerima tawaran itu, karena aku gak sadar dan sebenarnya cuma denial aja kalau aku gak suka masuk kelas. Aku kangen beneran, dan bener-bener enjoy sama kelas yg aku ajar malam hari itu. Mahasiswanya excited tiap masuk, padahal 90% laki-laki. Sampai diejek sama yang cewe-cewe, "kalo sir itu yg masuk duduk belakang kelen semua, giliran miss ini yg masuk semua di depan." Aku cuma bisa ketawa aja, tapi beneran mereka seru dan lumayan cerdas. Itu kenapa dari dulu aku suka ngajar di kelas IT, otaknya lumayan pada lancar memang dan agak satsetsatset. Seru, sih.

oh, dan 2023 jurnal aku bakalan masuk sinta, aku gak sabar karena terlalu excited, tapi seperti kata si bos, S A B A R hihihhi 
Aku senang kerja satu tim dengan si bos jurnal ini, beliau kelakuannya 11 12 denganku, mulai dari suka nonton, suka baca, joke apa aja yg aku lempar nyampe ke dia begitu sebaliknya. Ngomongin apa aja nyambung, sampe judging orang juga kita gak beda jauh kelakuan dakjalnya. Dan yg aku suka lagi, beliau gampang banget kasian sm orang, sama persis kelakuannya kek aku, dikit-dikit gak tega, kasian. Aku nyaksikan berkali-kali beliau tu begitu ke author, ke temennya. Gak pernah juga ngomongin buruk orang lain gitu, kecuali kalau memang kami mau bahas sesuatu buat diajak kerja sama. Kesensitifannya juga gak jauh2 kek aku, peka sm sekitar. Dan yg paling fav dia royal. Aku mau kek dia ketika aku ada di posisi itu. Sama kawan, sama siapa aja dia baik dan respek. 

Sebenarnya aku dipaksa beliau untuk kuliah tahun ini, beliau bilang tiap mau pembayaran uang kuliah nanti kita buat acara, seminar kek atau apa jadi ada uang untuk pembayaran. Satu tim sebenarnya udah diajakin tapi pada mentah semua. Kalau aku memang ada beberapa alasan, pertama keuangan, kedua jurusan. USU itu akan jd pilihan kedua aku kalau sampai tahun ini kampusku dulu buka S3nya. Tapi kalau bahkan sampai tahun depan masih gak jelas ya, mau gimana lagi, gas ajalah, USU USU lah. Yang penting Doktor, atau sekalian mau ambil di Jawa. Itu aja pilihannya. 

Sempet sih kepikiran buat S3 ke Jawa aja, tp jurusan jg belum pas kali, bisa inshaallah asal jurnal udah naik ke sinta dan hal-hal lain gada yg memberatkan. Soalnya kek si mak, cm 2,5 tahun selesai S3nya. Keknya aku juga bisa, sih. Dan bisa cepet balik buat lanjutin kehidupan yg fana ini di kota berhati batu.

Yah, itulah memang, semua butuh proses, yakin aja, mana yang baik akan didekatkan Tuhan, yang tidak baik akan dijauhkan. Aamiin.


Minggu, 20 Februari 2022

Hari-hari berat

Obrolan bersama salah seorang sahabat yang kembali ke Medan setelah memutuskan pindah beberapa tahun lalu ke Surabaya membuat kami bercerita panjang lebar berjam-jam. Aku melihat kondisi mentalnya ada pada fase marah selepas putus. Dia jg bertanya banyak hal tentangku. 

Kalau kuperhatikan dari beberapa hal, ternyata tidak terlalu berbeda hubungannya denganku, bukan soal putusnya tapi soal beberapa hal lain dalam hubungan ini. Bisa jadi memang tidak pernah akan berhasil hubungan cinta seperti ini.

Sebulan ini aku sudah dua kali kena gejala seperti covid, semoga bukan. Ini kali kedua dan terasa lebih menyakitkan, beberapa hari hanya bisa rebahan dan bangkit untuk ke kamar mandi, selebihnya hanya tertidur karena minum obat, itu pun beberapa jam sekali terjaga kembali.

Selepas sesi curhat itu memori yang perlahan tertimbun memori baru kembali harus naik ke permukaan, aku ke-trigger dan  sampai beberapa hari setelah itu, ditambah sakit dan hingga detik ini. Semuanya belum hilang. Beberapa hari setelah pertemuan itu aku bilang padanya, "U know what?, aku ke trigger dengan semua obrolan kita."

Si temen ngerasa bersalah, ya, bukan salah dia juga. Posisinya adalah kami bukan orang yang tepat untuk saling curhat semestinya, karena dia sakit, aku juga sakit. Mungkin dia di fase marah, tapi aku di fase mencoba ikhlas, membiarkan, melepaskan dan lalaalalala itu.

Lama sekali aku tidak pernah lagi membicarakan tentang Al. Aku seperti mengunci mulutku hingga lupa cara melafalkan nama itu, nama yang bertahun-tahun membuat air mataku tumpah tanpa sebab, juga tersenyum hangat.

Hidup tidak melulu tentang kita. Itu benar. Banyak hal di luar kita yang harusnya kita cicipi, rasakan, nikmati. Kepahitan hidup sebelah lain, patah hati dengan orang lain, mencintai seseorang atau hanya mengingat kenangan-kenangan lama pun terasa cukup dan hangat. Kau tahu aku sedang apa selain mengetik ini kan, ya, tentu menangis.

Kau memblok atau menghapus semua tentangku tidak apa, barangkali begitu caramu bertahan. Aku tahu cangkangmu juga lemah hanya kau lebih indah memolesnya. Mungkin lima, sepuluh atau dua puluh tahun lagi takdir kita berpapasan, bisa bertemu, berteman dengan baik. Saat kita sudah melewati banyak hal konyol yang bisa kita tertawakan dan saling bully kembali. Kita akan ngopi dan ngobrol bersama, mungkin. Aku akan menantikan masa itu.

Jumat, 21 Januari 2022

bertahan

apa yang benar-benar kuinginkan dalam hidup, tidak jelas, aku hanya bisa meraba-raba sedikit dari cahaya yang terlalu jauh untuk kugapai dan berharap mampu menerangi jalanku. terkadang kupikir aku yang berlari menjauh dari cahaya itu, tapi herannya aku tetap bisa berjalan meski harus terbentur, terluka dan jatuh bangun menghadapi diriku sendiri.

aku sedang tidak baik-baik saja, tapi aku belum meminta bantuan siapa pun, aku hanya cerita sedikit tadi pagi dengan salah seorang teman. sudah 2x 24jam aku sama sekali tidak bisa tertidur. kalau pun tertidur aku akan terbangun mendadak karena kaget oleh sesuatu yang sebenarnya tidak ada apa-apa. aku hanya seperti melupakan sesuatu lalu aku terbangun dengan tidak berhasil mengingat apa pun yang membuatku terkejut. 

kali ini tidak hanya mentalku seperti yang sedang bermasalah, bahkan fisikku juga terganggu. aku menstruasi sudah seperti air dalam gelas yang dicurahkan, dan sudah berlangsung 2 hari juga nyeri ini tidak kunjung hilang. aku mencoba mengalihkan kegelisahanku dengan lebih memfokuskan pada keram perutku. jadi aku tidak terlalu mempermasalahkannya. biasanya aku pasti sudah menangis sesenggukan sampai tertidur tapi ini aku bahkan tidak menangis, hanya sedikit sekali sebelum memutuskan mengisi blog ini.

aku sedang tidak ingin banyak bicara, aku sedang menarik diri dari hal-hal di luar kuasaku. aku sedang merutuki banyak hal yang tidak kulakukan atau pun yang kulakukan. 

adilkah dunia pada orang-orang sepertiku?

aku membayangkan diriku menua sendiri di rumah, lalu aku akan menemukan diriku mati terjatuh di kamar mandi sendiri setelah beberapa hari tidak ada peradaban menurut tetangga, maka pintu rumah pun didobrak dan di sana lah aku tergeletak, barangkali terjatuh subuh hari saat hendak bangun berwudhu untuk sholat subuh atau tengah malam saat ingin tahajud. 

aku juga membayangkan masa tuaku di mana aku akan lebih berdamai degan Tuhan, tidak lagi menanyakan banyak hal, menyangkal banyak hal. barangkali dengan begitu hatiku akan lebih tenang, tidurku lebih nyenyak.

mungkin jika berumur panjang aku akan mati di umur 60 atau 65 barangkali, saat sudah pensiun dari pekerjaanku, mungkin aku sudah mendapatkan profesor atau guru besar. atau bisa jadi jika beruntung aku akan mati muda, di umur 40an barangkali. sebelum mendapat profesor tapi aku sudah menyelesaikan doktorku.

aku tahu aku akan baik-baik saja, seperti biasa.

ternyata tanganku sudah mulai gemetar sepertinya efek belum tidur. baiklah, aku akan menutup tulisan malam ini. bertahanlah. bertahan untuk diriku sendiri.

Selasa, 04 Januari 2022

Bangkai

Hal-hal baik yang kita reka di kepala kita untuk menutupi betapa fragile-nya sebenernya kita, atau sekadar sebagai self defense mechanism untuk, yah, lebih baik tidak usah dipikirkan, ya, lebih baik aku pura-pura tidak tahu karena aku tidak mau nanti begini begitu, tidak mau ribut, tidak ingin membuat malu, kemudian akhirnya menjadi hal yang paling menjijikan ketika semakin disadari. 

Awan mendung dan gelap yang selama ini coba untuk tidak pernah diusik atau sekadar ingin dibersihkan kelamaan memudar dan menunjukkan betapa busuknya yang ada di baliknya.
betapa bangkai tidak pernah tidak berbau.

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...