Selasa, 17 Desember 2013

Bobby & Poppy


Pagi ini gara-gara si Bastian mengupload foto-foto kucing nya, saya jadi ikutan teringat dan sedikit mengorek memori tentang masa lalu tepatnya sekitaran saya ber umur 13an tahun. Waktu itu saya punya anak kucing adik kakak, warnanya mirip dengan kucing Bastian warna serabutan alias 3 warna dan mungkin lebih. Ada coklat, abu-abu dan sedikit agak orange, ah entahlah saya selalu tidak paham kalau harus mengurai warna.


Jadi anak kucing saya ada dua, namanya si Bobby dan Poppy. Yang satu jantan dan yang satu betina. Jelas kalau poppy adalah betina, sejak kecil poppy tinggal dirumah kami tapi jika siang ia akan menghabiskan waktu dirumah paman saya disebelah. Entah mengapa ia lebih betah disana, hanya jika malam saja ia kembali kerumah dan tidur dirumah. Ada unde *baca: Ibuk adik mamak* saya yang juga sayang dengan poppy, dia yang selalu memberi makannya jika poppy bertandang kesana.

Dan Bobby, ia kucing jantan kesayangan saya. Ia mengajarkan saya banyak hal. Bobby jantan tapi sangat manja dengan saya. Warnya sedikit lebih gelap ketimbang Poppy, mungkin kemaskulinannya juga yang membuatnya terlihat begitu. Bobby selalu tidur dengan saya ditempat tidur, biarpun posisi saya kalau tidur berubah-ubah tapi ia pasti selalu ikut disamping dimana saya tertidur. Setiap bangun pagi ia akan membangunkan saya, mulai dari menggesek-gesekkan kepalanya di badan saya hingga menjilat pipi atau hidung saya agar terbangun. Kalian mungkin berpikir ini berlebihan, tapi tidak, saya benar serius tentang Bobby. Bahkan Bobby tidak akan mau makan siang jika saya belum pulang sekolah, ia harus makan dari piring yang saya isikan makanan. Ia tidak akan mau menyentuh makanan yang dibuatkan Mamak atau Ayah saya. Kalau pun ia sudah terlalu lapar karena saya pulang terlalu lama, ia hanya akan memakan sedikit dan sudah, ia akan meninggalkan begitu saja makananya.

Semakin besar Bobby menunjukkan kecerdasannya yang luar biasa, tapi ada satu sisi yang membuat saya harus terpisah dari Bobby. Ia belang tiga. Persis seperti mitos yang sering dikatakan orang-orang dikampung saya, bahkan termasuk kedua orang tua saya yang sejak awal sudah menduganya. Mereka beberapa kali sudah mengatakan kepada saya sejak Bobby dan Poppy kecil, “mungkin sebaiknya jangan dipelihara karena nanti akan memakan anak ayam kita atau punya tetangga” kata Ayah. Tapi Mamak manalah tega melihat keakraban Bobby dan Poppy dengan saya, bahkan mereka menyaksikan sendiri betapa sibuknya saya bermain dengan kedua kucing kesayangan saya itu.

Sampai suatu hari, sepulang sekolah. Mamak memberi tahu Ayah bahwa anak ayam kami hilang dan ditemukan mati tapi ia tidak Smelihat apakah benar kucing saya yang melakukannya. Namun beberapa hari setelah itu mereka pun menyaksikan secara langsung, Bobby berlari sambil menggigit salah satu anak ayam kami. Ayah dan Mamak pun tak tega harus mengatakan pada saya bahwa Poppy dan Bobby harus dibuang. Sebenarnya Poppy tidak memakan anak ayam, hanya Bobbylah pelakunya. Tapi karena belang mereka yang mirip maka wajar jika orang tua saya khawatir, dan beruntungnya Poppy diselamatkan unde saya. Maka poppy tinggal dengan nya karena poppy juga lebih suka berada disana. Dan Bobby, saya harus mengurai airmata untuk menerima kenyataan bahwa Bobby, kucing pintar kesayangan saya adalah pemakan ayam.

Ayah tau pasti berat untuk saya menerima kenyataan, tapi mau bagaimana lagi. Ayah bilang, jika sekali saja kucing sudah memakan ayam maka ia akan ketagihan. Mungkin seperti kebanyak film Vampire yang saya tonton,  jika Vampire terkena darah maka mereka akan ketagihan dan haus, dan  mereka akan terus berburu. Begitu juga dengan Bobby. Mungkin karena sama-sama memiliki taring, jadi bisa saja mereka masih satu nenek moyang. Ini hanya pemikiran absurd saya.

Ayah sangat bijak sana, ia memberi saya waktu beberapa hari untuk bersama Bobby sebelum membuangnya. Dan Ayah, memaksa bahwa sayalah yang harus membuang Bobby. Saya sudah menolak sebenarnya karena saya pasti tidak tega, tapi setelah saya tumbuh semakin dewasa saya baru tau mengapa Ayah memaksa agar sayalah yang harus membuang binatang kesayangan saya sendiri. Ayah sedang mengajarkan saya hal besar, melepaskan sesuatu yang paling kita cintai, melepaskan dan merelakan bahkan untuk sesuatu yang paling saya sayangin.

Setelah dibuang saya masih berharap Bobby menemukan jalan pulang dan bisa kembali lagi kerumah, satu hari, tiga hari, satu minggu saya menunggu tapi Bobby tak kunjung muncul. Sepulang sekolah saya mencoba memutar jalan mencari Bobby di sekitaran tempat dimana saya membuangnya, namun saya benar-benar kehilangan jejak.

Bobby pergi, yah. Dan saya, semenjak kepergian Bobby saya sama sekali tidak pernah memelihara kucing seakrab saya dengan Bobby. Kalau pun ada kucing yang datang dan menjadi kucing peliharaan kami, maka saya tidak pernah lagi mengikatkan hati saya sedekat saya dengan Bobby. Bobby cinta pertama saya, ia memiliki ruangnya sendiri dan tidak mungkin tergantikan. Bahkan sampai sekarang.


THE END


Senin, 16 Desember 2013

Tuhan, Cinta dan Lesbian Bersuami

Lhoo bukannya lesbian? Kok bersuami? Emang bisa? Kenapa tidak. Menikah itu kewajiban dari Tuhan, berketurunan dan lain-lain. Tetapi cinta, cinta itu berbeda. Cinta juga agung, tapi tak pernah seagung Tuhan. Maka jika para lesbian yang berTuhan menikah karena Tuhannya wajar saja bukan.


Lalu mengapa para wanita itu menjadi lesbian pada hal mereka mengaku berTuhan? Cinta itu beda kawan. Manusia tidak bisa merencanakan kapan dirinya akan jatuh cinta atau tidak. Cinta yang menjadi topik saya kali ini cinta yang benar-benar cinta. Ah mungkin kau juga tau jika kau pernah benar merasakannya. Jangan terburu-buru menghakimi cinta para lesbian ini.


Sesungguhnya tidak ada satu pun wanita itu merencanakan jatuh cinta dengan wanita lain, dan jika itu ada dari mereka, pastilah bukan para wanita yang saya maksudkan. Karena cinta itu bukan sesuatu yang bisa rencanakan, jatuh cinta itu bukan keinginan memiliki, cinta itu lebih agung dari semua perasaan lain. Dan cinta itu jauh diatas semua pikiran negatif, karena jika kau benar jatuh cinta dan mencintai kau tidak akan pernah mau menyakiti.


Apakah Tuhan sengaja menciptakan para lesbian? Entahlah, kadang saya juga bertanya demikian. Tapi saya akan coba mengurai sedikit dari pertanyaan di atas. Menurut saya Tuhan tidak pernah menciptakan lesbian, tetapi menciptakan manusia dan sebagiannya lesbian itu mungkin. Tuhan menciptakan manusia itu jelas, namun lesbian itu suatu sikap atau kecendrungan yang mungkin Tuhan juga turut andil didalamnya. Biarpun begitu bukan dalam artian Tuhan sengaja melesbiankan sebagian manusia itu, tidak. Tuhan memberikan rasa, manusia yang merespon. Nah ketika rasa cinta ini tumbuh dihati sebagian manusia yang kita sebut lesbian ini lah, cinta ini berproses.


Menurut saya lesbian ini adalah kecendrungan yang timbul selama manusia ini tadi berproses, bisa saja yang melatar belakanginya adalah masa lalu, lingkungan atau keinginan yang jauh dibawah sadarnya, yang justru  tanpa sadar menciptakan dirinya menjadi seorang lesbian. Karena dari beberapa sumber yang saya tanya langsung, sebagian dari mereka tidak tau sejak kapan mereka menjadi lesbian atau menyukai sesama wanita “mengalir saja” katanya. Namun jika ditanya kepada saya, mengapa saya menjadi lesbian saya tidak tau harus menjawab apa tapi saya bisa menceritakan mengapa saya cenderung lebih menyukai wanita ketimbang pria. Karena saya punya masa lalu.


Nah proses pembentukan para lesbian inilah yang beragam, sebagian dari mereka sudah mencoba memiliki ikatan dengan pria namun sayangnya cinta tidak tumbuh dihati mereka. Lalu apakah mereka harus memaksakannya? Sebagian mungkin ada yang begitu, makanya ada banyak juga para lesbian yang menikah, mencoba mengubur perasaan karena mereka tau posisi mereka dimana dan seperti apa. Lalu sisanya? Sebagian mungkin seperti saya, memilih jauh dari keluarga, belum menikah, menjalin hubungan dengan wanita pujaan hatinya, atau sebagian lain akan lebih memilih memperjuangkan hak-hak untuk persamaan lelaki dan perempuan, dan mungkin sebagian lain lebih mendekatkan diri kepada Tuhannya, tapi bukan berarti yang lain tidak dekat dengan Tuhannya.

Nah dari berbagai hal tersebut  kita dapat menyimpulkan bahwa para lesbian juga ber Tuhan, beribadah, juga mencintai dan sebagian dari mereka menikah. Namun jika banyak juga para lesbian yang tidak percaya Tuhan, sesungguhnya itu bukan karena ia lesbian, tetapi memang dari sana nya jiwanya hampa tanpa Tuhan. Karena lesbian bukan alasan untuk tidak ber Tuhan. Itu sungguh berbeda kawan. Bukan karena kelesbianannya tetapi memang pribadi manusianya.

Rabu, 27 November 2013

Ka...

Ka, ada saja cerita yang ingin ku bagi denganmu. Di pinggir danau dimana jemari kita saling bertaut sambil menatap mentari tenggelam.
Ka, kemana hati yang dulu kutitipkan pada hatimu. Kau pasti sudah lupa dimana menyimpannya atau mungkin sudah menguap bersama mentari.

Ka, kau harus tau..
Aku belajar untuk tidak egois dengan hatimu, aku sudah merelakan semuanya.
Aku belajar bagaimana menyimpan memori tentangmu, menyimpannya rapat hingga tak satu pun yang dapat mengusiknya. Tetap kusimpan biarpun harus menunggu ribuan tahun lagi kau baru menanyakan kabarku.

Ka, jika malaikat disana tak baik padamu turunlah ke Bumi.
Kutukan Dewa ini membuatku kekal di Bumi, Ka.

Dan tak pernah satu haripun aku berhasil melupakan kenangan tentangmu.

Ka, bukankah sebentar lagi Bumi akan sejajar dengan planet tak bernama yang dulu pernah kau ceritakan padaku. Saat Planetku sejajar dengan planet tak bernama itu kau bilang Portal dari langit akan terbuka dan kau bisa dengan mudah lari dari kerajaan langit dan turun ke Bumi?

Ka, ku harap letak Bumi bisa terus sejajar dengan planet tak bernama itu hingga aku tidak harus menunggu ribuan tahun lagi untuk menjengukmu.

Minggu, 17 November 2013

)&)&##^$*%@37@!$$##**(& *Catatan gk penting

Saya itu kalau lagi iseng dan gak ada kerjaan bisa didepan lappy seharian cuma buat ngeliat profile atau foto-foto teman-teman di facebok atau jejaring sosial lain. Berhubung saya suka photography jadi saya suka bongkar album ft orang-orang yang bagus-bagus atau hanya sekedar ingin tau orang itu.

Tapi yang jelas selain suka liatin foto orang saya juga suka bongkar informasi dia yang dimuat, ada blog nya atau enggak atau kira-kira dari Bio nya gimana nih orang. Habis itu saya bongkarin status-status kemudian Catatannya.


Naahh kalau ada yang menarik bagi saya pasti saya bakal sering mampir, atau kalau kira-kira sok misterius gitu ya udah saya biarin aja paling cuma diintip-intip dikit aja.


Naluri Detektif saya udah bawaan orok, saya suka berteman sih tapi males sama sembarangan orang, bukan artinya milih-milih gimana tapi kalau keliatannya aneh yah kan mending jauh-jauh dehh.

Tapi kalau itu orang kayaknya bisa dipercaya, dan yah gak aneh-aneh versi saya dan masih bisa diterima saya pasti biarin dia tetap di fb saya.

Masa Lalu masa2 yang memalukan

Kalau buka blog apalagi bongkar-bongkar catatan lama tuh rasanya konyol dan tolol banget masa muda saya *nyadar dah tua*

Kadang jangankan hal-hal tolol yang kita tulis, yang sekedar nempel diingatan aja kalau diinget kejadian-kejadian yang udah lewat tuh kadang bikin nyesek, bikin malu, kadang pengen nangis. Bahkan sering saya pengen nabok kepala sendiri kalau diingat perkataan atau hal yang kita lakukan, sekarang baru bisa mikir normal kok yah bisa saya dulu begini atau begitu duuhh.... Memalukaannn.


Pengennya sih saya pura-pura gak inget aja gitu, tapi kayaknya biarpun saya lupa bisa aja orang yang bersangkutan masih inget dengan kelakuan saya, ya ampuuunn...
Itu orang bisa maafin atau malah mikir iihh untung nya yah dia gak jatuh cinta ma saya gitu -_-


Itulah kenapa masalalu gak bisa diulang yah, biar menjadi pelajaran bagi kita kedepannya. Lain kali kalau suka jangan diumbar kalau benci yah biasa aja, dan saya harusnya belajar banyak dari semua hal itu.

Minggu, 10 November 2013

Si Bodoh yang Tengil

Kebanyakan orang lain menganggap ketika apa yang disampaikan tidak ada yang membantah atau mendebat itu artinya kita benar. Itu adalah kesalahan tolol yang tanpa sadar akan membuat diri kita besar kepala, merasa paling benar dan bla.. blaa.. bllaa lainnya. Banyak sekali orang yang tidak suka banyak bicara omong kosong karena mereka jauh lebih tau kebenaran dari apa yang kita sampaikan, ada juga yang justru malah tertawa karena mereka tau ternyata benar tolol lah kita dan hanya segitu pengetahuannya, sudah sempit, picik pula. Kasihan bukan?

Maka sebaiknya apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi manusia berjenis seperti ini?Mudah, cukup Abaikan saja.


Memang benar biasanya ketika kita abaikan maka ketololan mereka akan menjadi-jadi, menyalahkan kemudian membawa dalil-dalil dan sumber-sumber yang antah berantah dari mana saja yang ia dapatkan untuk mencoba membenarkan apa yang ia sampaikan.Kita lihat saja, anjing itu justru semakin menggonggong maka akan semakin dilempar.Anggaplah begitu, kasian orang seperti ini. 


Jika memang suatu kebenaran yang ingin disampaikan, maka sampaikanlah dengan baik. Karena jika tidak maka akan hilang nilai kebaikan tersebut. Niat baik tapi penyampaian salah tetap tidak akan diterima, apalagi sudah salah kemudian disampaikan dengan salah, memaksa orang lain dan merasa paling benar.Lalu apa kta harus memberi tahunya sebuah kebenaran? Tentu saja.Namun jika sudah kita sampaikan kebenaran ia menolak, jangan mendebatnya karena percuma.


Percuma menyampaikan suatu kebenaran kepada orang yang bahkan tidak mau mendengar, karena percuma dan tidak akan ada nilainya bagi kita. Sekian.

Mimpi


Malam mengiring mimpi tertambat, ditiang-tiang yang bahkan aku tak tahu dimana ku letakkan pondasinya.


Mimpiku berserakan, bertumpukan tanpa kendali. Angan-angan terliarku bahkan menari-nari menjalari otak.

Belum lagi ku tau dimana pondasi harus ku jejakkan. Aku sudah terlena janji mimpi dilain kapan. 

Entahlah yang mana satu harus ku gapai.
Aku sendiri terlalu gontai. 
2013.11.10 - 23:50

Jumat, 25 Oktober 2013

Menyesal.

Saya kemarin baru dapat kabar dari mantan siswa STM saya, dulu sempet tukeran nomor Hp karena dia ketua kelas dan saya Wali kelasnya. Dia beberapa kali bilang minta bantu cari kerjaan karena dia udah tamat sekitar 3tahun yang lalu.

Dan berhubung kemarin si pacar keinget kalau temennya ada minta cariin orang buat kerja jadi saya sodorin lah si mantan murid saya ini. Nah, kita jenjian ketemu digang deket kontrakan. Saya tau lah dari jaman dia sekolah dulu, dia memang orang kurang mampu, tapi pinter dan baik anaknya.

Nah besoknya saya baru dapet berita dari dia, dia bilang sebenernya pas ketemu itu dia mau ngobrol banyak tapi karena cuma sebentar jadi dia lupa. Dan dia kirim sms bilang kalau teman sekelasnya dulu sebut aja namanya Satria, ternyata baru meninggal.

Ada dua orang sih yang dia kabarkan ke saya tapi yang satu meninggal karena kecelakaan. Keduanya anak murid saya. Yang saya sesalkan adalah, ternyata si Satria ini meninggal karena bunuhdiri.

Demi Allah saya Shock, sakiiitt sekali rasanya hati saya.
Bahkan sebelum saya tau dia kenapa bunuhdiri. Terlepas dari alasannya, yang menurut saya entahlah...
Yang jelas saya sangat menyesal sebagai gurunya, mungkin dulu saya lupa mengatakan pada mereka bahwa "Hidup itu bukan cuma soal diterima dan menerima, tapi juga soal bertahan".

Yah bertahan, harusnya ia bisa bertahan ketika tidak diterima, bertahan ketika sakit, bertahan bahkan ketika semua orang tidak menginginkannya ada.

Saya pasti lupa bilang kepadanya, kepada murid-murid saya dulu.
Beban moral yang sangat besar ketika saya tau anak-anak yang pernah saya didik berakhir tragis.

Saya tau betul satria orangnya seperti apa, dia anak yang ramah, lucu, baik dan lumayan cerdas.
Bagi saya yang dulu awal pertama ngajar dikasi kesempatan malah di STM yang isinya 100% laki-laki, sedangkan saya paling hanya 3 atau 4 tahun diatas umur mereka itu maka itu lumayan membebani.

Jangankan beban mengajar yang saya masih seperti tarjan, lompat sana sini, mencari materi yang benar mereka butuhkan. Tapi untuk menenangkan kelas, mengkondusifkan efektivitas belajar mengajar saja sudah susah.

Gak cuma ribut, lempar-lemparan, keluar masuk tapi ada yang tidur dan macam-macam tingkah lainnya.
Saat itu, mereka mau mendengarkan saya menjelaskan pelajaran, mau membuka buku buat mencatat sudah prestasi luar biasa.

Memang tidak semua kelas begitu, ada beberapa juga yang lebih tenang dan rajin belajar.
Tapi yang jelas apapun itu, saya merasa bersalah dan terbebani dengan kejadian ini, bahwa seharusnya saya tidak hanya fokus kepada pelajaran tapi lebih ke pendidikan hati dan nasehat bijak. Bukan untuk menggurui, menjatuhkan, atau menghakimi. Tapi sebagai pedoman saat mereka bingung apa yg harus mereka lakukan saat terjepit, dan andai saja waktu itu saya sempat mengatakan apa yang harusnya saya katakan agar Satria berpikir jernih dan menimbang serta bertahan, mungki kejadian tidaklah begini. Terlepas ini memang takdir Allah SWT.


Saya belum pernah bisa bangga menjadi guru, tapi saya merasa kewajiban saya membebani ketika belum sepenuhnya saya berikan pda anak didik saya.

Maafkan ibu nak, ibu tau ibu salah.
Mungkin dulu ibu kurang memperhatikan kamu, semoga Allah melapangkan kuburmu. Aamiin.
Ya Allah, beri hamba kesempatan untuk lebih baik kedepannya. Aamiin, aamiin yarabbalalamin.

Senin, 21 Oktober 2013

#Sayangnya

Ah sayangnya orang sering lupa bahwa biarpun malam matahari gak pernah kehilangan Cahaya.

 Kita lupa kalau bulan hanya meminjam cahaya matahari. Kita lupa bahwa sebenarnya bintang jauh lebih besar dari bulan, hanya karena ia lebih jauh maka ia kelihatan kecil. 

Kita sering lupa pada hal-hal tersirat, terlalu fokus dengan segala hal yang terlihat mata.
#Sayangnya
21 Okt 13

Minggu, 20 Oktober 2013

26 My Age *VickyNista* :v

Semakin berisi semakin merunduk, saya harap ketika umur saya bertambah jatah hidup berkurang, semoga disisa kehidupan ini saya mampu memberikan kebaikan dan hal positif yang bisa saya lakukan. Terimakasih atas perhatiannya *gaya pidato depan mimbar jumat'an* :p


Ah ya.... 26 bukan remaja lagi. Saya tau, tapi saya sering lupa betapa kekanak-kanakannya sifat saya, untung sipacar biarpun begitu masih tetap betah. mungkin karena dia belum punya anak jd butuh sifat kekanak kanakan seperti saya *apa coba*


Kadang kebahgiaan itu sederhana, sangat sederhana sekali. contoh ketika saya ulang tahun terus kalian datang sambil bawa kado dan cake coklat atau Summer kiss nya city ice cream.. *Sluurpp* Maunya saya itu mahh :p


Tesis udah mulai disusun, tapi saya masih aja galau dengan tema, benar gk sih tema yang saya ambil. bisakah saya selesaikan, mampukah saya lulus dengan tepat waktu *gaya presenter silet*


Udah ahh.. ntah apa-apa deh isinya ini blog lama-lama...
Yang jelas semoga saya lebih baik kedepannya. Aamiin.

Jumat, 18 Oktober 2013

Rasa Ku

Aku merajut cinta dari berlembar-lembar asa
Sedikit-demi sedikit, sebelum membentuk pola yang jelas
Kadang tertusuk sampai berdarah,
tapi setelah kutemukan pola, pipiku memerah


Aku tahu.....
Pola yang ku cari perlahan membentuk
Terus ku rajut, 
Tak ada lagi asa
Karena asa sudah berganti rasa

Ya.... Rasa ku.






                                                                                                   10 Okt 2013
                                                                                                      Lullaby

Minggu, 13 Oktober 2013

Gadis Kecil

Terlihat gadis kecil yang riang berlarian sebelum sang Bunda memanggilnya untuk mandi sore karena harus pergi mengaji. Keriangannya tak pernah hilang, ia anak pemberani tapi keras kepala. Bundanya berkali-kali memanggil, namun ia masih saja berkata "sebentar lagi, Bunda". Jika sudah begini sang Ayah akan ikut memanggil, maka tanpa menunda ia langsung berlari pulang. Selalu saja begitu.

Kedua kakak perempuannya selalu menjahilinya dengan memanggil 'anak bertuah'. Istilah itu memang berasal dari Bunda untuk gadis kecilnya yang paling bontot. Bunda memang sedikit lebih memanjakannya, tapi bukan berarti ia anak yang kolokan. Menurut bunda ia anak yang spesial, makanya dinamakan bertuah.

Jika menjelang maghrib, ia akan berangkat ke "langgar" untuk mengaji. Bunda dulunya memang seorang guru mengaji tapi semenjak gadis bontot nya beranjak besar ia tidak lagi mengajari mengaji, mata bunda juga sudah mulai sakit jika terlalu lama pakai kacamata. Jadi dari ketiga anak bunda, hanya gadis kecil bontotnya yang mengaji di langgar.
Sejak kecil kedua orang tuanya selalu mengajarkan kebaikan, selain mengaji di langgar, si bontot juga disekolahkan arab, jadi di SD nya setelah pulang sekolah sekitar pukul 15:00 sekolah arabnya pun dimulai, disana ia diajarkan banyak hal, banyak cerita tentang kisah para nabi, tentang sejarah agama islam, tajwid, hafalan ayat, dan di ajarkan bermimpi.
Ia anak pemberani, benar bertuah seperti kata bunda. Ia tumbuh dengan baik, disekolahkan di Tsanawiyah kemudian masuk ke Aliyah dengan ranking yang selalu membuat Ayah bunda bangga. Tidak ada yang salah bukan, ayah bunda sudah mendidik dengan benar. Lalu kemana sekarang si gadis kecil bontot anak bunda? Ia menjadi seorang lesbian, tinggal bersama dengan belahan jiwanya.
Dimana kesalahan itu terjadi sebenarnya jika banyak orang menganggap cinta yang ia jalani salah. Apakah Orang tua nya yang salah mendidik? Lingkungan? Pergaulan? Bahkan ia merupan aktivis lembaga dakwah saat kuliah, teman-temannya tidak ada satupun yang lesbian. Lantas dimana salahnya....
Harusnya mereka paham bahwa bibit lesbian itu sudah ada jauh tertanam sejak ia kecil. Sejak ia diam-diam gemas dengan teman perempuannya, bermain bersama, pergi mengaji bersama. Hingga beberapa kali ia mencium teman perempuannya yang menggemaskan itu.
Tidak, Ayah bunda tidak pernah tahu itu. Ayah hanya tahu jika anak bontotnya memang sedikit tomboy karena Ayah dulu memang berharap untuk memiliki anak lelaki. Ayah memberinya pistol-pistolan, membuatkan layangan, membelikan mobil kayu yang disorong kesana-kemari. Ya, hanya sebatas itu.
Ayah Bunda tidak salah mendidik seharusnya.

2013.10.13 - 18:12

Rabu, 09 Oktober 2013

Tuhan, saya mau protes.

Terkadang yah saya suka ngiri kalau liat orang lain yang bisa dapat semua yang mereka mau seolah-olah dengan cara yang mudah sekali, sedangkan saya. Berfikir sudah melakukan semua hal dengan maksimal, berdoa, belum lagi doa dari orang tua di tambah doa si kakak. Namun kadang hasil mengecewakan. Kenapa yah?


Mungkin Tuhan merasa usaha saya masih kurang, atau saya gak pantes mendapatkan yang itu. Tapi apakah Tuhan akan menggantikan dengan yang lebih baik.

Apa saya tidak cukup baik untuk mendapatkan kebaikan seperti yang saya inginkan ya Tuhan?
Saya liat mereka yang sembarangan, malas dan mungkin kalau mendapatkan yang saya inginkan itu tidak akan bisa menjaganya dengan baik, kalaupun itu berupa amanah.

Tuhan.....
Apa usaha mereka lebih baik dari saya?
atau? Tuhan... Adakah yang lebih baik yang Engkau simpan untukku ya Tuhan?


Entahlah. Mereka bilang Engkau seperti prasangka saya kepada Mu.
Saya masih ingin berprasangka baik ya Tuhan.

Rabu, 25 September 2013

Juustt.. my daily life

Kebiasaan susah kalau sudah membuka entri adalah kehilangan kata-kata diawal tulisan yang akan ditulis. Kebiasaan jelek ini, dan sekarang entah apa yang ingin saya tulis disini. Hemm.. Ah yah, tadinya ingin menuliskan tentang kisah hati, kisah cinta. Tapi kehidupan sedang normal, cinta-cintaan juga lagi romantis-romanatisnya dan kadang berantem kecil. Yah biasalah. Terus apalagi yang harus saya tuliskan.

Si pacar lagi produktif sekali sepertinya, sudah beberapa bulan belakangan ini ia berani mengirimkan tulisan-tulisannya ke lomba-lomba, majalah dan koran. Memang ini baru awal, tapi saya suka sekali melihatnya begitu produktif. Sudah ada beberapa dongeng-dongengnya yang dimuat setiap minggu di koran lokal Medan. Yah biarpun itu koran cerpennya hanya ada hari rabu dan minggu saja, tapi tulisannya selalu masuk yang hari minggu. Katanya yang hari rabu susah karena biasanya yang ngisi adalah sastrawan senior medan. Minggu juga sudah keren untuk awal kok, bagi saya yang paling penting adalah ia sudah mulai membuka diri, berani menunjukkan karya-karyanya.

Dan beberapa minggu ini ia mulai menggambar lagi, awalnya hanya untuk lucu-lucuan kemudian ia menggambar untuk saya tapi mingggu ini ia coba untuk kirim gambar-gambarnya ke koron lokal itu juga. Kita tunggu nanti. Tapi kalau tidak keluar juga jangan terlalu kecewa, kita coba yang berikutnnya.

Saya sangat mendukung semua kreativitasnya, karena sejak awal saya tau ia "hebat" dalam banyak hal. Kekasih yang kreatif, dulu bahkan awal pacaran ia menuliskan cerbung di blog pertama kami. Kisah tentang Ksatria dan Perikecil.

Saya akan selalu mendukung kamu sayang, semangat yah cinta :*

Jumat, 20 September 2013

Sepotong Hati yang Baru

Cinta bukan sekedar memaafkan. Cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. Cinta adalah harga diri. Cinta adalah rasionalitas sempurna. 

Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. Kau dengan mudah membenarkan apa pun yang terjadi dihati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih, tidak kurang. 

Kenangan indah bersamamu akan kembali memenuhi hari-hariku entah hingga kapan. Itu benar. Membuatku sesak. Tapi aku tidak akan membiarkan hidupku kembali dipenuhi harapan hidup bersamamu. Sudah cukup. Biarlah sakit hati ini menemani hari-hariku. 

Biarlah aku menelannya bulat-bulat sambil sempurna menumbuhkan hati yang baru, memperbaiki banyak hal, memperbaiki diri sendiri. Apa pepatah bilang? Ah, iya, 'Patah hati tapi tetap sombong, patah hati tapi tetap keren'. 


Copas by Lullaby adopted from Sepotong Hati yang Baru by Tere Liye.

Menua lah denganku

Aku ingin menua bersamamu, 
tidur dipangkuanmu, mendengrkan kau membacakan dongeng-dongeng untukku. 

Kau selalu ingat semua yang aku sering lupa, 
selalu tau banyak hal. Kau akan menjadi ensiklopediaku, google kesayanganku. 

Bahkan mungkin saat Al zemirku semakin parah kelak, kau akan menjadi seseorang yang paling aku cari, aku butuhkan. 

Aku sungguh ingin menua bersamamu, 
aku tau terkadang kita juga sering kelewatan jika sudah emosi. Tapi aku tidak pernah bisa membayangkan masa depan tanpamu. 

Aku masih ingin tidur mendekap denganmu, 
merasakan hembusan nafas dan detak jantungmu. 

Walaupun kamu selalu saja bercanda jika aku mengatakan ingin tidur dibahumu sampai pagi seperti dalam film-film. 
"itu hanya dalam film, tidak ada yang akan sanggup tidur berpelukan sampai pagi menjelang", jawabmu. 

Kamu Kuuipo, kekasih tembemku, ensiklopediaku, mimpi-mimpiku. 
Aku mencintaimu.... 
Cintaku lebih sederhana dari aksara 
Bahkan lebih dalam dari makna. 


Lullaby

Ku beri nama ia kenangan

Sambil tersenyum getir aku merapikan kotak yang terbuat dari kayu berwarna kuning dangan gembok yang sedikit berkarat ini. Setelah aku bercerita banyak hal didalamnya sebelum akhirnya aku menutupnya rapat. 

Kotak yang menyimpan cerita perjalanan masalalu, pedih nya cobaan dan getirnya kehidupan. Perjalanan Cinta yang datang dan pergi, keadaan hati yang merah jambu dan menghitam. 

Sebelum kurapatkan gembok kotak ini kunamakan ia kenangan. Yah kuberi nama saja ia kenangan. 

Kamis, 25 Juli 2013

Takdir, Bulan dan Matahari

Terkadang aku merasa seperti kita berkejar-kejaran tanpa akan bertemu pada satu titik.

Aku selalu menginginkan kau menjadi seseorang yang ingin kukenang indah sebagai kekasih, walaupun aku tidak pernah tau pasti bagaimana perasaamu.

Anehnya kita selalu saja seperti terhubung antara satu sama lain. Terhubung namun tak pernah benar menyatu.

Maka aku ibaratkan kau seperi Bulan dan aku Matahari. Saat aku bisa kau tak bisa, begitu sebaliknya. Seperti saat Bulan bersinar malam hari maka matahari tak akan pernah muncul, kemudian ketika siang datang Matahari bersinar, maka sang Bulan pun 'menghilang'.

Begitulah kita, seperti berkejar-kejaran, entah dengan waktu atau takdir aku tak tahu pasti.

Saat aku sendiri, kau memiliki kekasih dan ketika saatnya aku memutuskan membuka hati dan mengisinya dengan seseorang ternyata kau disana sendiri.

Sayang, waktu tak pernah bisa menyatukan kita. Pada hal menurut kisah yang aku pernah baca, di suatu daerah dibelahan dunia lain sana Bulan dan Matahari saja pernah bertemu, ada masanya bagi mereka bertemu.

Lalu mengapa tidak dengan kita, jika hanya karena waktu yang tak pernah pas, maka aku sanggup melawannya namun jika takdir, aku menyerah.


#Balkon Senja, 1 Juli 2013.

Rabu, 12 Juni 2013

Cinta; Klise


Banyak hal-hal absurd yang kadang saya sering mikir bolak-balik dari sudut pandang berbeda, tapi ada satu hal didunia ini yang menurut saya paling Klise, Cinta.

Semua berhak merasakan, dan hampir keseluruhan kisah cintanya selalu saja klise.

Ini beberapa hal tentang cinta yang saya kelompokkan:
1. Cinta bertepuk sebelah tangan, alias cinta tak berbalas.

2. Cinta segitiga atau lebih, yahh.. biasalah sudah punya kekasih, coba-coba main hati dan yahh.. ternyata hati gak bisa bohong, nyantol deh.

3. Cinta happy ever after, seperti cinta para orang tua kita yang kebanyakan lah. Bertemu, menikah, bertahan sampai akhir hayat.

See, hanya ini bentuk cinta toh, biarpun cara datang nya amat sangat berbeda-beda, itu tergantung siapa yg mengalami. Tapi ujung nya pasti akan terlihat mau bertahan dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan, atau cinta yang terbagi atau malah bersedia untuk bertahan seumur hidup.

Inilah klise nya cinta, tapi buat saya selain klise, cinta adalah hal yang amat luar biasa.

 Tertanda
Sang Pencinta


:p

Kamis, 30 Mei 2013

Beautiful Note

Pergilah melihat dunia
Pergilah, Anakku..
Dengarkan gunung-gunung bergema memanggilmu, Nak..
Atau lautan bergelora mengundangmu
Maka berangkatlah..
Biarkan alas kakimu yang paling jauh hanya pergi
sekitaran rumah akhirnya menjejak ribuan mil
Biarkan debu perjalanan menempel di seluruh
pakaian Jangan cemas banyak hal
Jangan berpikir terlalu panjang hingga ragu datang
Lihatlah dunia terbentang..
Dengarkan nyanyian lembah-lembah hijau, Nak..
Atau padang stepa, padang sabana luas, hingga
debu padang pasir.. Atau menyentuh lembutnya pucuk salju dingin menyenangkan..
Jangan habiskan hidup hanya antara bangunan,
jalan setapak, kendaraan, itu-itu saja..
Jangan habiskan pagi, siang, sore, malam di
jendela yang sama, menghela nafas seolah lega..
Jangan habiskan hari dengan hanya bermimpi melihat dunia
Berangkatlah.. hidupmu lebih besar dibanding
sempitnya kerangkeng pemikiran dan pemahaman
Dengarkan genderang ramai kota-kota besar, Nak..
Atau desa-desa permai dengan penduduk selalu tersenyum walaupun mereka berbeda warna kulit Maka biarkan semua petualangan itu datang Jangan sedih jika malam-malam terasa lebih panjang Jangantakut kehabisan bekal
Jangan takut tidak pernah kembali Biarkan semua mengalir
Kau akan bertemu teman-teman baru
Berangkatlah, Nak..
Kau akan tumbuh layaknya seorang petualang
Tidak mengeluh saat hujan turun
Tidak cemas walau semua serba terlambat
Tidak panik meski semua berantakan
Tidak dikendalikan waktu apalagi oleh manusia lain
Kau akan tumbuh semakin kuat
Kau akan mengerti banyak hal..
Karena sungguh Nak..
Bapakmu tidak bisa menceritakan lebih baik
bagaimana rasanya sendirian duduk di sebuah
angkutan, sesak oleh penumpang dengan warna
kulit berbeda, duduk rapat, sempit saling menempel
bahu, suara kotek ayam, tumpukan karung sayur,
kardus-kardus, ramai suara mengobrol dengan
bahasa antah-berantah, lirikan anak-anak yang
ingin tahu.. Dan kau harus mendirikan sholat jama’ di atas
mobil itu karena dua waktu sholat hampir habis,
kendaraan tak kunjung berhenti.
Kau akan tahu persis sensasinya saat kau sendiri
mengalaminya Menjadi tontonan satu bus.
Dan itu akan memberikan pemahaman baru
Kau akan mengerti banyak hal..
Pergilah melihat dunia, Anakku
*Tere Liye, Repost*

Lesbian and Label *basi

Awal mengenal dunia lesbian yang beer-bener terjun, mendalami dan meriset *cieh bahasa saya* tu saya lakukan di dumay tentu saja. Mengetikkan kata lesbian di keyboard tu dulu rasanya dosa besar banget sampai gemetar, liat kanan kiri takut ada yang liat *maklum diwarnet deket kampus.
Mulai hari itu maka setiap hari saya menjelajahi internet untuk mencari tau, mempelajari apakah saya benar termasuk atau hanya sekedar perasaan sesaat sperti kata sahabat saya. Dari internet juga saya tau istilah label atau belakangan orang malah sudah menolak pelabelan tersebut. Buat saya sih sah-sah saja, berlabel atau tidak toh tetep lesbian. Hanya saja kalau dulu temenan sama anak facebook sering ditanya atau bertanya tentang label, sekarang saya lebih sering bertanya mereka lebih suka wanita yang seperti apa secara penampilan. Bagi saya pelabelan itu hanya sekedar lebih gampang dikenal saja, karena kan kalau didumay belum tentu semua orang mau sesekali menunjukkan foto aslinya. Yah sisanya kita hanya menebak-nebak dari foto artis atau animasi yang dipajang saja.
Awal kenalan dengan pacar saya dulu sih justru dia mengaku sebagai Andro, dan saya juga mengaku Andro. Setelah pacaran sekian lama smakin hari pacar saya semakin terlihat jauh lebih Maskulin. Saya sering bercanda bilang dia sebenarnya butchi saya :D
Pacar saya merasa lebih nyaman dengan penampilan dia sekarang dan buat saya tidak terlalu masalah yang penting dia menjadi dirinya sendiri. Dan saya jadi terbawa lebih simple. Sekarang kalau cari pakaian gak akan ke daerah pakaian wanita karena si pacar gak akan pernah mau memakainya *kecuali kemeja cewek yg amat sagat simple*. Kalau seperti kaos pasti pakai kaos pria apalagi jeans pendek. Saya lebih nurutin dia sajalah dari pada sudah dibeli tapi gak pernah dipakai jd ya sudah. Tapi kalau untuk saya si pacar masih suka rewel, kaos pria masih bole saya pakai 1atau 2 sisanya no way. Sepertinya sipacar takut saya kelihatan lebih macho dari dia :p

Saya dulu memang ngakunya suka sekalu sama Butchi. Secara penampilan saya suka melihat mereka, terkesan maskulin bahkan, cuek dan keren sekali *dulu*
Tapi kalau sekarang melihat butchi jadi jauh berbeda, jalan sama pacar saya aja yang jelas rambutnya sudah lumayan panjang orang masih salah sangka. Pacar saya masih sering dipanggil Bang sama orang-orang. Dan sepertinya butchi sekarang lebih terlihat garang dan bersikap seperti pria, itulah mengapa pemikiran saya tentang butchi berubah.

Saya masih suka ngelirik *jujur* bukan dalam artian genit, tapi cuma ingin memastikan kita 'family' saja :D karena kalau butchi lebih mudah dikenali dan biasanya alarm gaydar saya tu suka bunyi beepp beepp kalau mendeteksi ada 'family' disekitar.

Buat saya butchi sekarang lebih seru dilirik dan diliat-liat saja, bukan dipacari. Saya akan lebih memilih Andro atau wanita berambut gondrong tapi bersifat maskulin :$

Yah tapi bagaimanapun masih lebih penting hati nya donk ketimbang segala hal yg saya sebutkan di atas. Saya hanya membahas soal penampilan sih.

Pikun, Dongeng dan Sang kekasih

Berhubung saya pelupa akut dan pacar saya selalu sebel liat kelakuan saya, lupa meletakan barang sampai nangis nyari gak ketemu, lupa ngambil kunci dari motor kalau parkir, lupa bales kakao talk dia, lupa dengan hal-hal yang udah dia ceritakan dan lupa-lupa lainnya.

Dulu waktu masih LDR'an, dia di Aceh dan saya di Medan, sebelum tidur dia selalu menceritakan dongeng atau membacakannya dari internet. Kalau sekarang jarang sekali. Jangankan cerita dongeng, ending novel yg sudah dia baca selesai saja gak akan pernah mau kasi tau saya kalau saya belum membaca sampai habis. Gak seru kt nya kl diceritakan ckckckkkk.

Dan pada suatu malam diselingi suara srigala yang menyalak dan binatang hutan lainnya *maaf yg ini agak lebay* si pacar pun bercerita. Katanya dongengnya ia ambil dari sebuah novel karya Tere Liye dengan judul Eliana. Dongeng nya persis sekali dengan saya yang pelupa katanya, sambil tiduran sesudah mematikan lampu kamar sang pacar pun bercerita.

Ada seorang ibu-ibu pikun yang panik mencari bayinya keseluruh kampung. Ibu-ibu itu menangis, meratap, sibuk kesana kemari, seharian, hingga akhirnya pulang kerumah. "Kenapa kau menangis? "Suaminya yang baru pulang dari ladang bertanya. "Anak kita hilang," ibu-ibu itu mengadu, "Sudah kucari kemana-mana, tapi tetap tidak ketemu." Dan suaminya setengengah tertawa, setengah sebal, bilang "Astaga, lantas yang kau gendong di belakang itu siapa? Bayi kita, bukan?" Ibu-ibu itu saking pikunnya, lupa kalau justru anaknya tertidur di gendongannya sepanjang hari.

Maka saya benar-benar hilang ngantuk akibat dongeng itu dan tertawa ngakak, sambil menggigit dan menghujaninya ciuman. Si pacar jahil sekali menceritakan dongeng yg sebenarnya membuat saya tertohok :D

Jadi sampai sekarang kalau saya lupa sesuatu dia jadi ikutan mengejek, "nanti jadi seperti ibu-ibu pikun yang di novel itu adek", kata si pacar.

Belum Ada Jawaban

Ada yang nyeri di hati saat ini, tak bisa saya deskripsikan dengan jelas tapi saya rasanya antara tau dan tidak pasti dengan penyebab nya. Malam kemarin tiba-tiba saja terbangun tengah malam menangis senggugukan. Sampai partner saya kaget dan terbangun. Dia bertanya 'kenapa? apa ada yang sakit?' sambil menyelimuti tubuh saya, dan saya hanya bisa menggeleng.

Terpikir tentang sesuatu yang saya sudah tau sebenarnya kenapa, tapi saya tidak mau terima, saya masih menganggap itu tidak benar, saya masih saja mengharapkan kemungkinan-kemungkinan lain.

Saya masih berharap Pemilik semesta memberikan kemungkinan seperti yang saya harapkan. Ah andai saja saya sanggup mengakuinya, mungkin hati saya tidak sepilu ini. Percuma buku, film serta orang-orang bijak yang mensehati saya tentang pemahaman hidup, penerimaan, mengikhlaskan, tentang bersabar. Astaga... rasanya semua menguap begitu saja.

Saya tidak ingin hidup sebagai lesbian, tapi saya menjalani kehidupannya, saya tidak mau jatuh cinta dengan wanita tapi bahkan saya bercinta dengannya. Bagaimana mungkin, saya masih menolak diri saya sendiri yang bahkan terkadang menikmatinya?? Pertanyaan tolol macam apa ini. Sesungguhnya otak saya tidak pernah berhenti memikirkannya, walaupun bibir saya bilang tidak, hati saya tidak pernah sepenuhnya menerima, walaupun tubuh saya menikmatinya. Ya Tuhan.

Bukankah seharusnya saya punya pilihan? Yah itu kata mereka, menjadi lesbian itu pilihan. tapi, hah. Omongkosong buat saya. Mereka pikir saya memilih untuk menjadi lesbian? memangnya siapa bilang saya punya pilihan lain. Saya tidak pernah memilih untuk menyukai wanita, karena memang sudah dari sejak lahir saya begini. Saya menyukai wanita bukan karena meemilih menjadi lesbian, simpan saja perkataan 'pilihan' itu untuk mereka yang mungkin punya pilihan.

Apa mereka pikir saya menerimanya begitu saja, TIDAK sama sekali. Dulu jauh sebelum saya mengerti arti kata lesbian saya sudah merasa dirisaya sedikit 'berbeda'. Tapi saya buang semua jauh-jauh perasaan itu, 'belajar' menyukai lawan jenis. Sudah 'belajar' menyukai beberapa Pria tetapi tidak pernah muncul perasaan itu. Lalu apakah itu artinya saya lantas memilih menjadi lesbian??

Entahlah... tangan saya letih meengetik tulisan ini, dann saya bahkan belum tau obat nyeri hati saya.

Senin, 13 Mei 2013

Perikecil Sang Penebar Musim

Ada sebuah masa dimana kerajaan langit tak lagi sanggup menyimpan rahasianya. Bahkan dinding istana pun seolah memiliki telinga dan mulut.

Ada saja prasangka dan curiga yang mendadak muncul dibenak ksatria kepada perikecil di hutan hujan. Perikecil memang berada jauh dari ksatria karena ia mengemban titah sebagai peri penebar musim di hutan hujan.

Mungkin karena pertemuan yang terjadi sangat langka juga lah pemicu kecurigaan itu terjadi.
Suatu pagi ketika matahari baru muncul dan embun-embun menggeliat manja dibibir daun. angin pagi datang membisikkan sesuatu yang sama sekali tak ingin ksatria dengar.

Pagi itu juga Ksatria menyuruh prajurit menyiapkan kuda, ksatria akan menyusul perikecil. Kali ini ia tak tahan dengan semua bisikan yang memekkan telinga itu. Semuanya memojokkan perikecil, bahkan ksatria yang dengan cinta nya bahkan bisa mebelah lautan pun sedikit merasa nyilu.

Kau tau ada kesakitan yg lebih mendalam dalam kehidupan ini yaitu ketika orang yg paling kau cintai dan kau harap akan mempercayaimu dengan semua kejujuran ternyata tidak mempercayaimu. itulah yang dirasakan perikecil. Ksatria yang dia anggap sebagai orang yg seharusnya paling mempercayainya ternyata tidak.

Kalian pikir kemana lagi perikecil harus mengadukan kepedihan? tidak, tidak sesungguhnya ia bukan lah seorang pengeluh. Dulu jauh sebelum ksatria masuk dalam kehidupan perikecil, perikecil adalah seorang peri pemberani dihutan hujan, kehidupan berjalan lamban dan perikecil terbiasa dimanjakan ksatria. Begitulah sampai terkadang ia lupa mengepakkan sayap karena lebih sering berjalan diasamping ksatria.

Bertahun-tahun bersama dan sekarang mereka terpisah jarak kembali, semuanya membuat perikecil limbung. Ia sebenarnya sangatlah rapuh, ia bahkan selalu menangisi malam-malam penjang saat merindukan pelukan ksatria namun ia tak pernah mengungkapkan itu sebab ia tak mau menambah beban ksatria.

Maka perikecil menyibukkan diri dengan lebih banyak termenung di bibir air terjun tepi luar hutan hujan setelah menebar bubuknya. Suatu sore ia mendengar suara seruling merdu yang menggetarkan hati, terasa nyilu persis seperti perasaannya. Ia mencari asal suara itu. ternyata seruling itu berasal dari seorang pengelana. perikecil dari balik pepohonan terus memperhatikannya dan menikmati suara merdu seruling sampai tak sadar kakinya mengijak ranting yang sudah rapuh dan itu membuat kaget sang pengelana.

Sang pengelana bangkit dan menghentikan serulingnya, menatap perikecil maka saat itu mata mereka bertemu. entah perasaan apa yang tiba-tiba saja hadir dan seperti disengat lebah mereka seolah-olah sudah saling mengenal sejak lama.

Perikecil mendekat dengan malu-malu, dan sang pengelana yg baik hati tersenyum ramah memperlihatkan gigi indahnya. Maka mulai saat itu perikecil tak lagi merasa sendiri dan kesepian. Emiran sang pengelana selalu menemani perikecil dan menghiburnya dengan suara serulingnya.

Kedekatan inilah yang dibisikan dedaunan pada angin yang samapai ketelinga ksatria. Emiran adalah seorang pengelana, ia tak pernah menetap lama disuatu daerah sebelumnya namun entah mengapa bertemu perikecil ia merasa sedikit ingin menghabiskan waktu lebih lama di hutan hujan. Emiran seorang pengelana dan pemberani, tangguh dan selalu bersikap hangat pada perikecil.

Setibanya ksatria dihutan hujan ia langsung mencari perikecil ditempat favorit mereka sejak dulu yaitu bibir air terjun tepi hutan, namun apa yang ia bayangkan diperjalanan yang ia coba tepis jauh dari pikirannya ternyata jutru itulah yang terjadi. Ia melihat sendiri perikecil sedang berbaring dikaki emirat yang sedang memainkan seruling.

Bagai tersambar petir rasanya ksatria saat itu juga, namun ia menyadari sesuatu. Ia selama ini memang tidak disamping perikecil mungkin ada orang lain yg lebih layak dan bisa selalu menemani perikecil, lantas ksatria pergi begitu saja tanpa menyapa dan meminta penjelasan perikecil.

Saat itulah ksatria memutuskan pergi jauh bahkan ia tak lagi kembali ke kerajaan langit perak. ia memutuskan pergi ke negri antah berantah lain dan lebih memilih menjadi rakyat biasa.

lalu bagimana dengan kisah perikecil dengan emiran, bagaikan langit bumi mereka memang saling mengerti tapi tidak mungkin bersama, emiran tidak bisa menolak takdirnya sebagai pengelana dan kehidupannya adalah berpetualang. Akhirnya suatu pagi ia memutuskan melanjutkan perjalanan dan meninggalkan perikecil. Sejak awal perikecil sudah menyadari bahwa suatu hari emiran akan meninggalkannya namun tak mengapa, karena bagi perikecil cinta itu begitu agung, pemahan cinta yg begitu luas yang selalu ia baca dari catatan-catatan dihutan hujan membuatnya mengerti akan banyak hal.

bahwa tak ada yang abadi didunia ini, semua akan ada akhir. lantas apakah perikecil tidak merindukan ksatria? bagaimana mungkin, tidak satu haripun terlewati tanpa perikecil merindukan ksatria, lalu bagaimana dengan emiran? emiran adalah kebahagian sekaligus kepedihan yang indah untuk dikenang perikecil. terlepas perikecil tidak tau pasti bagaimana perasaan emiran sebenarnya kepadanya.

Perikecil pun memilih sendiri, ia melanjutkan kehidupan dihutan hujan dengan menebar benih musim semi dan menceritakan dongeng-dongeng kepada peri-peri yang masih belajar merentangkan sayap dengan benar.


THE END

Minggu, 07 April 2013

Dear My S8's Friend



Kau tidak pernah salah jika jatuh cinta pada seseorang, karena memang kau tidak pernah bisa memilih dengan siapa kau akan menjatuhkan hati. Termasuk dengan pria itu! Aku habis-habisan sudah melarangmu untuk mencintainya di awal sekali kau memperkenalkannya padaku. 'Apa kau tidak bisa mencari yang lebih baik?' kataku.
Dan kau malah menangis didepanku, maka ku katakan 'Carilah kebahagiaanmu'.

Beberapa bulan yang lalu kau memutuskan menikah, dan dengan semua masa lalumu maka aku berkata 'turut bahagia atas apapun pilihanmu'. Lalu saat sebulan terakhir kau ingin menikah, mengapa justru menangisi hal yang sama, semua yang ku katakan di awal seolah-olah baru kau sadari sekarang.

Menagis menelponku, mengadukan banyak hal.
Wahai teman straight terbaikku, kau tau aku rela berkorban apapun sebagai temanmu, tapi ada kalanya kau harus bertanggung jawab atas pilihanmu. Berhentilah menjadi merengek. Aku tau kau bisa jauh lebih baik mengurus hidupmu dari pada masalah mu kali ini.

Senin, 01 April 2013

Pic






One more night

You and I go hard at each other like we're going to war.
You and I go rough, we keep throwing things and slamming the door.
You and I get so damn dysfunctional, we stopped keeping score.
You and I get sick, yeah, I know that we can't do this no more.

Yeah, but baby there you go again, there you go again, making me love you.
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.

So I cross my heart and I hope to die
That I'll only stay with you one more night
And I know I said it a million times
But I'll only stay with you one more night

Try to tell you "no" but my body keeps on telling you "yes".
Try to tell you "stop", but your lipstick got me so out of breath.
I'll be waking up in the morning, probably hating myself.
And I'll be waking up, feeling satisfied but guilty as hell.

Yeah, but baby there you go again, there you go again, making me love you.
(Making me love you)
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
(I let it all go)
Got you stuck on my body, on my body, like a tattoo.
(Like a tattoo, yeah)
And now I'm feeling stupid, feeling stupid, crawling back to you.

So I cross my heart and I hope to die
(Yeah)
That I'll only stay with you one more night
(Oh)
And I know I said it a million times
(Yeah)
But I'll only stay with you one more night
(Yeah)

Yeah, baby, give me one more night
Yeah, baby, give me one more night (whoa, yeah)
Yeah, baby, give me one more night (oh, yeah, yeah)

Yeah, but baby there you go again, there you go again making me love you.
Yeah, I stopped using my head, using my head, let it all go.
Got you stuck on my body, on my body like a tattoo.
Yeah, yeah, yeah, yeah

So I cross my heart and I hope to die
(Oh oh oh oh, oh oh oh oh)
That I'll only stay with you one more night
(Oh oh oh oh oh oh)
And I know I said it a million times
(Oh, I said it a million times)
But I'll only stay with you one more night
(Yeah, baby give me one more night)

So I cross my heart and I hope to die (yeah, yeah)
That I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)
And I know I said it a million times (yeah, yeah)
But I'll only stay with you one more night (yeah, yeah)

Malaikat Androgini

Sejak kecil aku selalu membayangkan memiliki sayap, masa laluku memang tak terlalu baik. Dulu aku berharap aku bisa terbang jauh, sejauh mungkin hingga tak ada satu orang pun yang mengenali aku, ataupun keluargaku.

Semakin beranjak dewasa bagiku sosok bersayap itu menyerupai malaikat, biarpun kalau di filmfilm tidak semua malaikat itu baik, tak masalah buatku. Karena dalam imajinasiku aku membangun sosok malaikat bersayap yang memilikik nafsu, tidak seperti dalam kitabkitab suci.

Bagiku, malaikat adalah sosok pengembara yang akan menjelajahi setiap sisi dunia untuk menemukan cinta sejatinya.

Malaikat bersayap, malaikat wanita melankolis dan maskulin.


Kamis, 28 Maret 2013

Nindia, Kekasih Suamiku

Namanya Nindia, aku melihat nama itu berkedip-kedip di layar telpon genggam milik suamiku.Dua bulan belakangan ini memang sikap suamiku terlihat canggung, dia yang biasanya bersikap hangat denganku. Dan pernah satu dua kali aku tak sengaja mendengar nya berbicara mesra ditelpon.

Kali ini kecurigaan ku rasanya harus kutemukan sebabnya. Aku tidak berani berprasangka buruk sebelum benar menemukan bukti.
Sudah dua panggilan tak terjawab, aku hanya melihat kosong layar telpon ini. Apa yang harus aku lakukan, mungkin perempuan ini merasa cemas karena sudah dua hari ia tidak menerima kabar dari suamiku.

Tentu saja, jangankan memberi kabar membuka mata saja belum sejak kecelakaan dua hari yang lalu. Suamiku jatuh koma. Sekarang aku hanya bisa menunggunya di bangsal ini. Kebetulan tadi Polisi datang mengantar barang-barang yang ditemukan di TKP dan salah satunya telepon genggam.

Sebenarnya ada sedikit kelegaaan dihatiku jika benar suamiku memiliki perempuan lain, paling tidak aku tidak merasa terlalu bersalah karena tidak pernah bisa mencintainya. Orang tuaku lah penyebab pernikahan ini.

Lagu Michel bubble membuyarkan lamunanku, lagi-lagi nama yang sama muncul dilayar telepon. Ah, sebaiknya aku mengangkatnya, menceritakan kejadian yg menimpah Deni.
"Sayaang", suara lembut wanita terdengar dari sana. Kenapa gak angkat telpon ku sih? "Dengan nada sedikit manja.
"Ha.. halloo.. maaf ini aku dewi istri mas Deni". kataku dengan nada sedikit tersendat.
"Eh, maaf mbak. kayak nya saya salah sambung", dia ingin mematikan telpon nya, tapi aku melarang nya, dan menceritakan semua kejadian detail tentang suamiku.
"Datanglah kemari menjenguk deni" kataku

Setelah memastikan aku tidak akan marah ia pun setuju. Sekitar satu jam barulah wanita itu tiba dirumah sakit.
"Nindia", dia menjabat tanganku. Wanita ini cantik, tinggi berambut panjang dengan mata sendu.
"Dewi" jawabku membalas nya. Pantas saja deni berubah belakangan ini, dia pasti sedang tergila-gila dengan wanita cantik ini. Tak lama berbasa-basi kami pun mulai lebih akrab, berbicara banyak hal. Rasanya aku menemukan teman baru yang hangat, ia mendengarkan dan menanggapi dengan baik semua yang aku ceritakan. Tapi entah mengapa rasanya ada desiran kecil letika tanpa sengaja ia menyentuh bahuku. Lalu tatapan mata sayu nya menenangkanku.

Mulai hari itu ia sering meneleponku bertanya kabar deni lalu berakhir dengan cerita tentang kesehariannya. sesekali ia datang menjenguk jika malam atau hati minggu tiba. Karena ia juga bekerja ditempat yang sama dengan Deni.

Setelah hampir 3bulan tidak ada kemajuan kesehatan Deni, keluarga besar memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah mama. Rumahnya lebih luas dan mama sudah menyiapkan dokter serta perawat yang akan menjaganya. Mama menyuruhku melanjutkan hidup, entah apa yang dikirkan mama tapi sepertinya ia tahu bahwa deni anaknya kemungkinan tidak akan bertahan.

Dan aku pun hanya seminggu hanya 3 atau 4 kali menjenguk suamiku. Sejak saat itu Nindia tidak pernah melihat Deni tapi yang menurutku sedikit aneh dia justru sering menjengukku. Hampir tiap malam, awalnya aku pikir mungkin dia hanya kasihan padaku, dan rindu dengan Deni. tapi lama kelamaan justru aku lah yang rindu jika ia tidak menelpon atau menjengukku.

Malam ini ia datang, agak terlambat dari biasanya memang. ada meeting katanya. Malam ini aku melihatnya berbeda, ia lebih maskulin dengan kemaja cream dimasukan. Senyumnya hangat seperti biasa dan harum tubuhnya selalu terngiang di otakku. Dia menginap di rumah kami, katanya dia malas pulang. di apartemennya sepi.  Aku merasa semenjak ada Nindia aku tidak lagi kesepian, ia mengisi sudut hati yang rasanya selama ini tidak pernah bisa disentuh Deni.

Aku memberanikan diri menggenggam jemarinya ketika ia tiduran disampingku, lalu ia mendekatkan tubuhnya dan aku benar2 bisa mencium aroma tubuhnya. Dia lama menatap mataku rasanya ia seperti menelanjangi semua pikiranku tentangnya. kemudian ia membisikkan sesuatu ditelingaku, dan ia melumat bibirku, rasanya tubuhku bergetar. Hangat menjalar keseluruh tubuh. Ya, aku tau mengapa aku tidak pernah bisa mencintai Deni, karena aku memang tidak tertarik secara biologis dengannya. Aku hanya menyayangi ia karena ia sudah baik padaku dan ia suamiku. Tapi dengan Nindia, entahlah rasanya sejak pertama kali aku mendnegar suaranya diujung telepon pertama kali ada derisan hangat dihatiku.

Nindia berkata akan menjagaku dengan hidupnya, itu yang ia bisikkan ditelingaku malam ini.

Sabtu, 16 Maret 2013

Text Asli

Lullaby Zhua
2 jam yang lalu melalui seluler
Ingin mencecap manis isi gundukan diselangkangan mu, tapi aku ingat janji ku di seperempat malam dengan Tuhanku.
Sebaiknya ku alihkan saja rasa ku.

#FiksiMini

jaket lusuh

hari ini aku membuka lemari pakaianku menyusun ulang beberapa helai ingatan dan membersihkan debu dari kenangan. aku melihat jaket sag...